Berita Sumut

5 kabupaten alami gizi buruk

MEDAN, (MO) –Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mencatat lima kabupaten mengalami kasus balita dengan gizi buruk dengan prevalensi di atas lima persen berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2009.

Dalam nota jawaban Gubernur atas pandangan fraksi terhadap Ranperda Perubahan APBD 2012 di DPRD Sumut di Medan, Pelaksana tugas Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho menyatakan hari ini, kondisi itu didapatkan melalui survei pemantauan status gizi yang dilakukan bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara (USU).

Kelima kabupaten itu adalah Nias (13,3 persen), Nias Selatan (10,1 persen), Tapanuli Selatan (5,9 persen), Mandailing Natal (5,2 persen), dan Serdang Bedagai (5,2 persen).

Untuk mengurangi kondisi tersebut, pihaknya bersama pemkab terkait telah menyediakan makanan pendamping ASI bagi balita yang mengalami gizi buruk atau mengalami kekurangan gizi.

Kemudian, pihaknya juga telah membentuk puskesmas yang menjalankan fungsi sebagai panti pemulihan gizi (therapy feeding center/TFC) sebanyak 18 unit serta meningkatkan kemampuan petugas puskesmas dalam menangani kasus gizi balita.

Demikian juga dengan pemberian bantuan dana pendamping bagi keluarga tertentu yang diketahui mengalami kasus balita gizi buruk atau keluarga yang memiliki balita kurang gizi.

Sedangkan untuk kepentingan jangka panjang, pihaknya berupaya memberdayakan dan memperkuat pengetahuan masyarakat tentang gizi melalui proyek “Nice” di 370 desa yang masuk dalam program tersebut.

Selain penanganan kasus gizi buruk, Pemprov Sumut juga telah membentuk Desa Siaga yang masing-masing memiliki pos kesehatan desa (Poskesdes) dengan penempatan satu tenaga kesehatan dan dua kader yang telah dilatih.

Pada tahun 2010, pihaknya telah membentuk 2.436 unit Poskesdes dan semakin ditingkatkan menjadi 2.564 unit hingga akhir 2011.(was)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.