Seputar Madina

Bamus DPRD Madina Akhirnya Sukses Bersidang

Gedung dewan lho 110912Panyabungan (MO) – Setelah gagal beberapa kali, Badan Musywarah DPRD Mandailing Natal (Madina), Senin (10/9) akhirnya berhasil melakukan rapat penjadwalan agenda-agenda sidang legislatif. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Madina As Imran Khaytami itu berhasil sukses setelah mencukupi quorum.

Suskes rapat Badan Musyawarah (Bamus) tersebut mengakhiri kebekuan kinerja DPRD Madina, sebab dalam rentang Agustus dan September sudah tiga kali Bamus gagal bersidang mengakibatkan kevakuman DPRD termasuk tertahannya laporan Pansus Palmaris, LKPJ TA 2011 hingga sidang-sidang rutin DPRD Madina.

Keberhasilan pelaksanaan rapat Bamus ini juga mengakhiri apatisme terhadap agenda daerah di penghujung tahun 2012. Sebab, sejumlah agenda yang berkaitan dengan pembangunan Madina dikhawatirkan tak terkejar sampai 31 Desember 2012 jika Bamus gagal terus.

Agenda yang paling krusial adalah sidang dan pembahasan LKPJ bupati atau Perhitingan Anggaran tahun anggaran 2011. Draf LKPJ ini sudah hampir dua bulan tertahan akibat DPRD Madina selalu gagal menjadwalkan agenda sidang terkait rangkaian kegagalan rapat Bamus.

Selesai LKPJ, maka agenda selanjutnya adalah sidang dan pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) tahun 2012, kemudian sidang dan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2013.

Tiga tahapan tersebut harus dilalui sesuai dengan mekanisme baku pada sistem kebijakan anggaran belanja daerah yang ditetapkan pemerintah Republik Indonesia. Jika tidak, maka anggaran belanja daerah tahun 2013 akan mengalami masalah serius.

Selain itu, hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) Palmaris juga akan diparipurnakan untuk ditetapkan dan menjadi keputusan final oleh DPRD Madina. Tertahannya laporan pansus ini telah menimbulkan berbagai masalah, termasuk reaksi warga Batahan menuduh DPRD sebagai penghianat karena tak jelas hasil akhir Pansus.

Seperti diberitakan pada edisi-edisi sebelumnya, Bamus gagal bersidang akibat tak pernah mencukupi quorum. Kondisi itu dipicu terbelahnya kekuatan di DPRD Madina menjadi 2 kelompok kekuatan yang saling menekan. (dab)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.