Seputar Madina

Bupati Madina: Defisit Anggaran Itu Ada, Tapi Belum Pasti Jumlahnya

PANYABUNGAN (Berita): Pj Bupati Mandailing Natal Ir H Aspan Sofian Batubara, MM menanggapi pembicaraan yang hangat tentang terjadinya Devisit Kas Daerah di Madina yang sempat mengakibatkan unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Madina kemaren, saat di Konfirmasi Waratawan, Rabu (13/10) di ruang kerjanya yang didampingi oleh Kabag Humasy M. Taufiq Lubis, SH, MM.

Aspan mengatakan bahwa defisit anggaran itu ada, namun masih dihitung oleh DKPAD dan jumlahnya belum dapat dipastikan, kalau ada yang yang mengatakan bahwa Madina defisit sebanyak 43 M dan ada juga yang mengatakan 58 M itu tidak benar karena sampai saat ini belum ada kepastian dari dinas terkait.

Hal ini karena pendapatan belum sesuai dengan hari ini kita ketahui Madina punya sumber PAD yang banyak dan itu belum masuk. Dan apabila nanti semua sudah masuk kita baru dapat memastikan itu. Aspan juga punya rencana serta solusi bagaimana untuk meningkatkan PAD Madina sesuai dengan Undang-Undang nomor 28 ada jenis retribusi yang harus dihapus dan disisi lain mengoptimalkan potensi yang ada sehingga target yang diwajibkan pemerintah tercapai. Mengkoordinasikan PAD walaupun dalam bentuk hibah seperti PAD Pertambangan maupun bantuan dari pihak ketiga. Jelas Aspan

PJ Bupati Madina juga mengatakan, beliau juga berharap supaya plat diluar BB-R supaya diperhatikan dengan serius jangan terlalu banyak kenderaan yang beroperasi di Madina diluar dari plat Madina yang ada karena ini akan merugikan kita sendiri dan sebagai saran bila ada kenderaan diluar daripada itu supaya segera dimutasikan. Menyangkut kesejahteraan rakyat kita menanggapi dengan serius dibidang pertanian karena daerah kita ini mayoritas pertanian, rencananya unkap Aspan akan dibuat percetakan sawah namun juga ada kendala dalam hal ini yakni kawasan ini harus diluar hutan. Begitu juga kepada masyarakatnya supaya membuat pola tanam tertib tanam. Sebagai masyarakat Madina yang cinta akan daerah ini kita juga harus memiliki semangat kerja serta dapat memberi saran dan motivasi kepada masyarakat bagaimana peningkatan perekonomian rakyat.

Menanggapi tentang Pj Sekdakab Madina ungkap Aspan kenapa mereka menuntut apa ada kepentingan dibalik itu akupun disini Pj dan Sekdapun Pj apa yang menjadi masalah. Apakah saya bagus duduk disini baru berkisar 3 Minggu lalu mengadakan pergantian maupun mutasi, hal ini akan menimbulkan imej yang jelek terhadap saya. Saya baru bergaul 3 minggu dan belum sepenuhnya mengetahui kinerja beberapa pejabat di Pemkab ini. Dan saya punya pandangan daripada mengadakan mutasi maka lebih baik bagaimana setiap instansi lebih dioptimalkan kinerjanya sehingga hasilnya pun nanti akan bagus. Ungkapnya

Masalah Pj Sekdakab Madina Gozali Pulungan, SH, MM itu sudah diproses dikantor Gubernur, bahkan sebelum saya menjadi Pj Bupati disini. Apakah didefenitifkan kita akan tunggu nanti hasil dari proses kantor Gubernur. Sebagai masyarakat yang ingin benar-benar memperbaiki Madina ini seyogianya membuat wacana yang positif bukan wacana-wacana yang negatif sehingga hasilnya nanti akan merugikan masyarakat. Tugas utama saya kemari bagaimana menghantarkan Pemilukada ulang karena amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) itulah tugas utama dalam agenda pemerintahan.

Sehingga kita jangan melihat dari satu sisi saja persoalan yang terjadi saat ini di Madina bahwa masalah defisit anggaran yang ada jumlah nominalnya belum jelas adanya sebelum ada kepastian dari DKPAD. Dan upaya kita tentang peningkatan PAD serta kesejahteraan kerakyatan tetap akan berjalan sebagaimana biasanya bahkan akan lebih dioptimalkan. Harapan saya beserta masyarakat mudah-mudahan akan tercapai dengan kerjasama yang baik dari masyarakat mau ada saran dan masukan walaupun itu dalam Musrenbang akan kita perhatikan karena jelas penyampaiannya, disampaikan masyarakat, dikerjakan masyarakat dan juga dirasakan masyarakat itu sendiri dan kita berupaya menampung itu walaupun dalam bentuk hibah, ujar Aspan. (tin)
sumber: beritasore

Comments

Komentar Anda