Seputar Tapsel

Daftar Haji Sekarang, Berangkat 7 Tahun Lagi

SIDIMPUAN- Umat Islam Kota Padangsidimpuan yang hendak melaksanakan rukun Islam kelima harus bersabar. Sebab, calon haji yang mendaftar pada tahun ini baru akan berangkat pada tahun 2019 mendatang. Dengan kata lain, butuh waktu tujuh tahun untuk menunggu keberangkatan ke tanah suci.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Psp Drs H Efri Hamdan Harahap, kuota yang ada sudah penuh. Rinciannya, tahun 2012 sebanyak 540 calhaj, 2013 sebanyak 435 calhaj, 2014 sebanyak 365 calhaj, 2015 sebanyak 575 calhaj, 2016 sebanyak 395 calhaj, 2017 sebanyak 240 calhaj, 2018 sebanyak 395 calhaj dan tahun 2019 sebanyak 320 calhaj dan totalnya 3.265 calhaj.
Saat ditanya apakah nantinya calhaj yang tidak jadi atau urung berangkat melaksanakan ibadah haji bisa digantikan oleh keluarga atau orang lain, Efri menegaskan, hal tersebut tidak bisa. Dan, yang menggantikannya adalah nomor urut di bawah yang batal atau sistemnya nomor urut naik ke atas.
“Tidak bisa digantikan. Penggantinya adalah nomor urut di bawahnya begitu seterusnya hingga ke atas,” ucapnya kepada METRO, Selasa (14/2). Di tanya lagi soal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2012 ini, Efri menerangkan, biasanya akan diumumkan oleh Menteri Agama menjelang bulan haji. “BPIH biasanya menunggu pengumuman resmi dari Menag. Jadi untuk sekarang kita belum tahu. Bagi calhaj yang tidak jadi berangkat BPIH-nya itu dikembalikan ke calhaj,” tuturnya. Sementara itu, Kabag Ekbang Kota Psp Sahruddin Siregar SH menambahkan, untuk tahun ini pemerintah menyediakan fasilitas transportasi kepada seluruh calhaj. Selain itu, biaya makan-minum para calhaj dari Kota Psp menuju Bandara Polonia juga akan ditanggung pemerintah.
“Jumlah bus yang akan kami sediakan akan disesuaikan dengan total calhaj yang akan berangkat nantinya. Tapi yang pasti seperti tahun lalu pada tahun ini biaya pemberangkatan akan ditanggung pemerintah,” tuturnya. (phn.metrotabagsel)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.