Seputar Tapsel

Demo, Mahasiswa Minta Walikota Copot Kadis PU

SIDIMPUAN – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Revolusioner (Gemar) Bersatu Kota Padangsidimpuan (Psp) menggelar aksi unjuk rasa di Halaman Sekretariat Daerah Pemko, Selasa (24/2). Dalam aksinya, mereka meminta Walikota Psp Andar Amin Harahap agar mencopot Kepala Dinas Pekerjaan Umum dari jabatannya atas banyaknya dugaan korupsi di intansinya.

Ketua Umum Gemar Bersatu Kota Psp dalam orasinya ketika membacakan pernyataan sikap, menyebutkan, demi menegakkan pemerintahan yang baik dan bersih sesuai dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sub Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, maka Gemar Bersatu perlu menyikapi berbagai persoalan realisasi pekerjaan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Kota Psp pada tahun anggaran 2013.

Pertama, Pemerintah Kota Psp telah menganggarkan pendapatan retribusi darah sebesar Rp2.583.750.000 termasuk PPN 10 persen yang dilaksanakan CV PKB berdasarkan kontrak 620/012/SP/II/2013 pada tanggal 20 Juni 2013 dalam kegiatan rehabilitas Jalan Pijorkolong Tarutung Kota Psp, sementara hasil pemeriksaan fisik terjadi kekurangan volume senilai Rp209.903.581,88 yang diuraikan bidang bina marga.

Kedua, pada pemeriksaan LKPD Kota Psp tahun anggaran 2013 BPK mengungkapkan penggunaan lanjutan Rehabilitas Jalan Pijorkoling-Batas Kota Psp pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp947.250.000 termasuk PPN 10 persen yang dilaksanakan CV PND berdasarkan kontrak nomor 620/04/SP/III/2013 tanggal 2 Juli 2013 terdapat kekurangan sebesar Rp26.372.329,48.

Ketiga, pemeriksaan pekerjaan lanjutan rehabilitasi Jalan Pijorkoling Batas Kota Psp yang dilaksanakan oleh CV HU dengan kontrak nomor 620/17/SPP/I/2013 tanggal 10 Juli 2013 senilai Rp834.400.000 termasuk PPN 10 persen, hasil pemeriksaan fisik secara uji petik tanggal 10 februari terdapat kekurangan volume senilai Rp16.668.552,81 dan seterusnya hingga 6 item jenis pekerjaan temuan BPK tahun anggaran 2013.

“Kami tidak ingin ada pejabat yang terlibat dalam dugaan  KKN terutama Kadis PU.  Makanya kedatangan kami ke sini untuk menyuarakan aspirasi yang sesuai dengan kenyataan. Dan kami ingin Walikota Psp Andar Amin Harahap datang menjumpai kami untuk memberikan tanggapan terkait dengan temuan-temuan BPK tahun anggaran 2013 yang ada di Dinas PU,” ujarnya.

Sementara itu Koordinator Aksi Roni Yakub bersama Adek Hasibuan yang turut menyampaikan orasinya juga menuturkan bahasa yang sama agar Walikota Psp mencopot Kepala Dinas PU Ir Ardan Noor Hasibuan MM dari jabatannya.

Selain itu, mereka meminta aparatur penegak hukum agar memeriksa Kadis PU terkait dengan persoalan dugaan korupsi yang ada di instansinya. “Turunkan dan copot pejabat yang bermain dengan kasus dugaan KKN. Kami minta ada tanggapan dari Walikota Psp untuk menindak Kadis PU yang diduga pejabat korup,” tuturnya.

Gemar Bersatu yang melakukan aksi dari pukul 10.00 WIB  hingga pukul 11.30 WIB lewat tidak mendapatkan respon dari Sekretariat Daerah atau tidak ada yang memberikan jawaban terkait dengan aspirasi tuntutan mahasiswa tersebut. Karena tidak ada respon, akhirnya mereka memutuskan untuk membubarkan diri. “Kami akan datang lagi menyuarakan aspirasi ini hingga walikota mencopot Kadis PU dari jabatannya, tunggu kedatangan kami,” kata mereka sambil meninggalkan halaman Sekretariat Daerah.

Sumber : metrosiantar

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.