Seputar Tapsel

Dua Rumah di Kelurahan Wek V Ludes Terbakar

SIDIMPUAN – Kebakaran hebat melanda dua unit rumah semi permanen yang dihuni empat kepala keluarga di Lingkungan VII, Kelurahan Wek V, Padangsidimpuan Selatan,  Kamis (16/4) sore kemarin. Api diketahui berasal dari kamar salahseorang penghuni rumah, Ruski (35) yang menderita tunagrahita (keterbelakangan mental).

“Api berasal dari kamar Ruski. Dia sudah lari gak tau kemana. Dia ada kurangnya,” terang Mudan Siregar (43) paman Ruski menunjuk loteng rumah yang telah rubuh dimakan api.

Sementara di lokasi kejadian, Pemadam Kebakaran Kota Psp dibantu warga dan Aparat Kepolisian dari Polres Tapsel yang juga dipantau langsung Kapolres Tapsel, bahu membahu memadamkan api dengan menjulurkan selang air memasuki lorong-lorong sempit rumah yang diapit bangunan ruko di Jalan SM Raja itu. Kebakaran yang terjadi tepat bersebelahan dengan Markas Polres Tapsel tersebut berlangsung dari sekira pukul 17.00 Wib hingga pukul 18.15 atau lebih dari satu jam.

Di sudut jalan gang antara TKP dengan Mapolres Tapsel, tampak beberapa keluarga dengan wajah sedih dan lesu. Mereka adalah diantara korban kebakaran itu.

Asyaliah Aslinawati (44), salah satu kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran itu tampak sedih dan bingung ketika ditanya. Dia mengaku tidak dapat menyelamatkan satupun harta benda dari rumah yang dikontraknya sejak satu setengah tahun lalu itu, karena baru pulang dari bekerja.

“Oih, saya tidak tahu lagi. Hanya ini (pakaian) yang ada di badan. Saya pulang sudah seperti ini,” ucap janda yang mengasuh sendiri anak laki-lakinya yang saat ini berusia 15 tahun itu.

Pun dia mengaku masih kebingungan akan tinggal dimana bersama anaknya, sementara dirinya hanya pendatang.

Kebingungan juga dirasakan IRT lainnya, wanita yang memilki 3 anak ini hanya bisa menangis. Saat ditanya tentang suaminya, dirinya pun memberikan jawaban diluar kendali pikirannya.

“Oih, inda huboto be, habis sude, anakku dope sada nai inda huida. (Duh, aku tidak tahu lagi, habis semua, anakku lagi satu lagi tidak kulihat dimana,),” keluh Seri Bintang (36) duduk lesu di tepian gang itu dengan merangkul dua anaknya yang berumur 4 dan 5 tahun. “Saya tidak tahu dimana, dia kerja dimana, dia tukang di Pasar Matanggor,” sebutnya.

Begitupun saat ditanya dengan pekerjaannya selama ini, dia mengaku tidak bekerja lagi setelah kebakaran yang masih berlangsung itu. “Tidak bisa kerja lagi, tidak ada lagi kerjaku, habis semua.  Hanya pakaian ini yang tinggal,” ujarnya.

Wanita yang juga kondisi mengontrak rumah itu mengaku, tidak sempat menyelamatkan barang berharga dan harta bendanya saat api berkobar, lantaran saat itu dirinya berada di sekitaran Tugu Salak untuk menebus buah duku.

Kapolres Kota Psp AKBP Muhammad Helmi Lubis SIK melalui Kasat Reskrim AKP Nurman Ali Siregar membenarkan kejadian itu, namun untuk penyebab kebakaran itu, pihaknya masih dalam proses penyelidikan.

“Kalau sementara api berasal dari dapur. Untuk memastikannya, Reskrim dipimpin Kasat Reskrim masih melakukan penyelidikan. Mungkin dua hari ini, dapat perkembangannya,” sebut perwira pertama itu.

Sumber : metrosiantar

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.