Budaya, Seputar Madina

Gordang Sambilan Menggema di Istana Merdeka

atraksi gordang sambilan di istana negara
Jakarta (MO) – Untuk kali pertama, Gordang Sambilan dipertunjukkan di istana merdeka, Jakarta. Alat musik tradisional Mandailing tersebut dipagelarkan dalam acara HUT RI, Jum’at (17/8).

Sebanyak 4 orang pemain gordang dari Desa Hutagodang, Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal berangkat pekan lalu ke Jakarta untuk memenuhi pertunjukan Goradang Sambilan. Pemain tambahan diisi oleh orang Mandailing yang tinggal di Jakarta.

Selain pagelaran Gordang Sambilan, pertunjukan tarian tor-tor juga digelar. Pagelaran Gordang Sambilan dan tarian tor-tor tersebut merupakan rangkaian item dalam paket kesenian etnik disamping jenis tradisonal lainnya dari Sumatera Utara untuk memeriahkan HUT RI di istana negara Jakarta.

“Alhamdulillah Gordang Sambilan dengan sekses tampil di istana merdeka,” ungkap Usman Batubara, jurnalis keturunan Mandailing dalam statusnya di jejaring sosial facebook, Jum’at.

“Posisi (Gordang Sambilan) persis di pintu masuk 1, arah jalan Juanda. Memang sebagaimana dimaklumi pintu masuk ke istana ini, apalagi dalam rangka upacara, ada 3 arah, Jalan Veteran dan Jalan Merdeka,” kata Usman dalam tulisanya.

Meski tidak termasuk pertunjukan utama, namun di istana merdeka hari ini terlihat bernuansa Sumatera Utara. Di dalamnya ada berbagai kesenian nusantara, termasuk Gordang Sambilan dan tarian tor-tor Nauli Bulung dari Mandailing.

“Alhamdulillah, tadi saya lihat sendiri banyak diantara undangan termasuk para duta negara lain yang memperhatikan secata serius, bahkan mereka mau menunggu beberapa lama untuk ada kesempatan berpoto bersama dengan para pemain Gordang Sambilan dan penari tor-tor,” ungkapnya.

Usman menyatakan bahwa banyak pihak yang harus diyakinkan bahwa kesenian tradisional Mandailing itu layak ditampilkan di acara inti. Dia berharap untuk 3 atyau 5 tahun Gordang Sambilan dan tarian tor-tor dari Mandailing tersebut bisa ke acara inti. (dab)

Comments

Komentar Anda

One thought on “Gordang Sambilan Menggema di Istana Merdeka

Tinggalkan Balasan ke Dato Raduan NasutionBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.