pedagang-cabe 170513.jpgPANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dalam empat hari terakhir harga cabe merah di Mandailing Natal (Madina) terus mengalami kenaikan. Penjualan pada Jum’at (17/5/2013) menembus 40.000 rupiah dari sebelumnya 30.000 rupiah per kilo gram.

Pengakuan para pedagang, kenaikan harga cabe merah akibat pasokan dari petani sedang turun, sehingga harga cendrung naik.

“Pasokan cabe merah kita terima dari petani saat ini sedang turun, dan jika barang sedikit harga akan naik,” ujar Zubaidah, pedagang di pasar pagi Gunungtua, Panyabungan, kepada wartawan, Jum’at (17/5).

Dikatakannya, trend kenaikan harga cebe merah ini juga berdampak terhadap menurunnya tingkat penjulan sekitar 25 persen dibanding ketika harga masih 30.000 rupiah per kg.

“Naiknya harga cabe merah berdampak kepada penurunan omzet, makanya kitapun sebetulnya tidak menghendaki harga yang secara tiba-tiba naiknya. Bayangkan dalam waktu hanya sekitar 3 hingga 4 hari harga sudah naik 10.000 per kilo,” jelasnya.

Arman Tanjung, pengelola rumah makan di Panyabungan mengakui bahwa dia merasa kaget dengan cepatnya kenaikan harga cebe merah di pasaran yang berpengaruh terhadap perolehan keuntungan usahanya.

“Ya situasi harga cabe merah merupakan bahan utama dalam gulai masakan kita, termasuk sambal cabe untuk setiap porsi nasi. Harga jual per satu porsi nasi tetap 10.000, sedangkan bahan sudah naik, dan saya berharap agar harga cabe merah kembali turun,” harapnya.

Sementara itu, pengakuan petani cabe di Panyabungan, saat ini baru selesai musim penen bagi sebahagian besar petani, bahkan ada lagi yang baru tanam.

“Memang untuk bulan Mei biasanya kita sudah selesai masa panen, paling kita mulai penen kembali itu sekitar bulan Juli hingga bulan Agustus mendatang, mungkin ini penyabab naiknya harga cabe merah di pasar,” ujar Sarbein Nasution seorang petani cabe. (mar)

Comments

Komentar Anda