Berita Nasional

Ini Konsep Polri Hadapi Situasi Rawan Saat Pilpres

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut Provinsi Jawa Timur merupakan satu dari 10 provinsi dengan indeks kerawanan tertinggi terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Meski demikian, Polri tidak akan memberi perhatian lebih pada provinsi itu.
 
Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Arif Wachyunadi, Sabtu 5 Juli 2014, mengatakan dengan kekuatan optimal dan maksimal, anggota Polri bakal mampu mengendalikan situasi di semua wilayah dari ancaman dalam bentuk apapun.
 
Hal itu mengingat, Polri memprediksi seluruh Indonesia memiliki situasi kontinjensi atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi.
 
"Secara umum (seluruh wilayah Indonesia-red) rawan. Jadi kalau ada berita Jawa Timur dan lain-lain rawan, itu pengalihan perhatian. Namun Polri akan fokus secara umum dengan pola yang sudah disiapkan," kata Arif di Jakarta.
 
Arif mengatakan kontinjensi atau kerusuhan yang mungkin terjadi adalah pembakaran, perusakan, pencurian, termasuk kontinjensi penculikan dan teror.
 
"Semua potensi gangguan sudah kami siapkan langkah atau penanganannya," kata Arif.
 
Apabila ada peristiwa atau kejadian yang mengganggu jalannya pilpres, kata Arif, pengamanan akan langsung dilakukan secara cepat tanggap. Mantan Kapolda Bali itu menjelaskan polri sudah membuat konsep atau alternatif dalam mengatasi situasi yang rawan.
 
Pertama, mengoptimalkan Polda setempat, kedua mengoptimalkan Polda tetangga untuk membantu Polda yang ada kontijensi. Alternatif ketiga, meminta bantuan dari Mabes Polri.
Sumber : Vivanews

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.