Pendidikan

Ini Resep dari Putra Habibie untuk Memajukan Negeri

JOGJA – Kemiskinan menjadi faktor yang harus dituntaskan oleh pemerintah demi menciptakan negara maju yang se-jahtera. Pernyataan ini dilontarkan Ilham Akbar Habibie, putera Presiden RI keempat BJ Habibie, dalam Seminar Nasional Teknoin 2014 di Fakutas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (UII),  Sabtu (22/11).

Selain meminimalisasi kemiskinan, ada tiga hal penting lain yang harus jadi perhatian negara. Yakni investasi human capital, investasi ilmu dan teknologi,  pembinaan dan pengembangan inovasi, serta entrepreneurship sumber daya manusia.

Empat hal itu harus dijalankan. Namun, sebelumnya harus dilakukan penggeseran pola pikir ekonomi yang selama ini meni-tikberatkan pada aset, diubah menjadi ilmu pengetahuan. “Itu saya ambil dari pernyataan Presiden Chili pada acara APEC,” ujar peraih doktor ingenieur di Technical University of Munich, Jerman, ini.

Dari pernyataan tersebut, Ilham lantas mengurai alasan human capital lebih penting ketimbang human resource. Maksudnya, negara harus bisa menciptakan kesinambungan antara tempat belajar dengan lapangan kerja yang memadai, sehingga sumber daya manusia (SDM)  yang memiliki kompe-tensi sesuai bidang ilmu masing-masing bisa berkontribusi bagi negara.

“Tidak bisa suatu negara hanya menciptakan SDM berkualitas tinggi, tapi tak diimbangi lapangan kerja,” ujarnya.

Sementara tentang ilmu dan teknologi (iptek), Ilham menganggapnya sebagai investasi karena harganya memang mahal. Tanpa mengubah pola pikir bahwa iptek adalah investasi, maka suau negara akan sulit maju. “Jadi jangan dilihat dari biayanya,” sambung Ilham yang kini menjabat CEO atau chairman di beberapa perusahaan terkemuka itu.

Sementara soal kemiskinan adalah satu hal yang tak bisa dipungkiri setiap negara. “Jerman dan Amerika Serikat juga punya warga miskin,” tuturnya.

Permasalahannya adalah apa yang harus dilakukan pemerintah untuk meminimalisasi kemiskinan. Menurut Ilham, negara harus bisa menekan kesenjangan antara si miskin dan si kaya.

“Semakin maju suatu negara, tingkat kemiskinan harus makin kecil. Jika kesenjangan semakin lebar, justru bisa membahayakan negara,” katanya.

Sumber : Jpnn

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.