Seputar Madina

Inkubator Bisnis Pendukung Percepatan Ekonomi Madina

Irwan Daulay

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) Upaya mewujudkan percepatan pembangunan ekonomi Mandailing Natal (Madina) membutuhkan kehadiran inkubator bisnis.

Upaya percepatan pembangunan ekonomi Madina harus diimbagi dengan kelahiran wirausahawan-wirausahawan, sehingg rencana strategis itu memiliki multi efek.

Itu ditegaskan pengusaha muda, Irwan Daulay kepada Mandailing Online di perumahan Raja Batu Residence, Parbangunan, Panyabungan, Madina, Selasa (28/5/2019).

Diungkapknnya, data saat ini, usia produktif masyarakat Madina sebagai bonus demografi ternyata belum menunjukkan provorsi yang ideal. Dalam 100 orang, masih terdapat 65 orang yang tidak produktif. Padahal idelanya di bawah 50 persen.

Berdasar data itu, mendorong keharusan upaya mencetak enterpreneur-enterpreneur. Dan itu bisa melalui pendirian inkubator bisnis.

Dan kemajuan ekonomi negara-negara maju tak terlepas dari peran inkubator binsis itu sendiri.

Dalam pengertian sederhana,inkubator binis sendiri merupakan suatau rangkaian pelatihan wirausaha, penguatan manajemen bisnis, penguatan akses permodalan hingga penguatan kemitraan oleh satu perusahaan kepada masyarakat.

“Dan Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution sangat meresfon tinggi terhadap rencana pendirian inkubator ini,” kata Irwan yang juga owner di PT. Bangkit Sejahtera Teknologi.

Irwa memaparkan, nantinya inkubator bisnis ini akan melibatkan berbagai pihak terkait, yakni pihak perbankan, pelaku usaha dan para pakar ekonomi.

Dan upaya perwujudan inkubator ini sejalan dengan gerakan penciptaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Madina melalui industrialisasi dan menciptakan nilai tambah. Termasuk pembangunan besar-besaran perkebunan kopi Mandailing (Mandheling Coffee) 100 ribu hektar di hutan lindung yang dikonvresi menjadi perhutanan sosial.

Ini merupakan langkah cerdas yang harus didukung semua pihak. Sebab, secara nasional hal yang demikian ini yang tak mampu diurai oleh pemerintah, penyebab perlambatan ekonomi.

Berdasar itu, solusi agar ekonomi menggeliat hanya ada 3 sisi yang harus digasak, yakni koridor ekonomi bisnis, koneksivitas dan penguatan sumber daya manusia.

“Dan ini merupakan 3 pilar ekonomi yang harus dicapai oleh Madina,” ujar Irwan.

Menurut Irwan, perwujudan inkubator ini akan dimulai usai lebaran tahun ini di Madina, dimana PT. Bangkit Sejahtera Teknologi sebagai inisiatornya. Perusahaan yang memayungi usaha properti Griya Madina Centre dan Raja Batu Residence.

 

Peliput : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.