Seputar Madina

Iskandar Hasibuan: DPRD Madina Bukan Penghianat

Pansus Palmaris Menunggu Paripurna

Gedung dewan juga lho 040912Panyabungan (MO) – Sekretaris Komisis I DPRD Mandailing Natal (Madina), Iskandar Hasibuan menyatakan tak tepat DPRD Madina disebut penghianat. Sebab, Panitia Khusus (Pansus) Palmaris telah merumuskan hasil kerjanya dan menunggu untuk diparipurnakan.

Hal ini dikatakan Iskandar menjawab wartawan di gedung dewan, Selasa (4/9) terkait tudingan Sugianto, mewakili warga Batahan yang menilai DPRD penghianat karena Pansus Palmaris DPRD Madina belum terlihat hasilnya setelah dibentuk April lalu.

Pansus Palmaris DPRD Madina dibentuk setelah warga Batahan melakukan demonstrasi mengadukan nasib ke DPRD Madina bulan Maret lalu terkait sengketa masyarakat batahan dengan PT. Palmaris, perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan sawit.

ā€œIni kan masih lebaran, saya yakin Pansus Palmaris akan melakukan langkah terbaik untuk rakyat, sebab saya dengar Pansus telah merumuskan hasilnya, dalam waktu dekat akan di paripurnakan, janganlah kita di bilang penghiyanat, saya yakin Ketua Pansus paham tugasnya,ā€ ujar Iskandar Hasibuan. (mar)

Comments

Komentar Anda

3 thoughts on “Iskandar Hasibuan: DPRD Madina Bukan Penghianat

  1. memang mandailing ini semakin kacau….. semua aspirasi rakyat di dengar,, tetapi tidak di laksanakan… inilah akibat ulah kita yang telah memilih2 yang tidak tepat untuk mewakili kita di daerah ini… ini lah akibatnya….. semoga tahun2 mendatang madina makin sejahtera, maju dan sukses… amin….

  2. Pesan saya untuk pemilihan bupati, anggota DPRD berikutnya… JANGAN LAH MAU DISOGOK OLEH CALON ANGGOTA DPRD, BUPATI UNTUK MEMILIHNYA….. TERIMA AJA DUITNYA…. KAN DI BILIK SUARA ITU KAN KITA SENDIRI…. CALON DPRD/BUPATI ITU TIDAK TAU APA YANG KITA PILIH…. POKOKNYA TERIMA AJA DUITNYA…. BARANG SIAPA YANG MEMBERI DUIT UNTUK PENCALONAN DPRD,BUPATI ITULAH ORANG PENGHIANAT (BERHATI BUSUK)…. DAN TOLONG JANGAN DI PILIH… TETAPI TERIMA AJA DUITNYA.. MISAL SUATU SAAT NANTI ADA ANGGOTA DPRD/BUPATI MENGHABISKAN DUITNYA 10 MILLYAR UNTUK MEMBELI SUARA RAKYAT,, EH…. TERNYATA DIA PERINGKAT TERENDAH DALAM PEMILIHAN DPRD/BUPATI… MAKA SUATU SAAT NANTI TIDAK ADALAGI ITU YANG MENYOGOK UNTUK DIPILIH…

  3. DPRD MADINA-> gudang Koruptor dan para anggotanya dapat duduk sebagi anggota DPRD karena membeli suara rakyat bukan karena kualitasnya dan niat mensejahterakan rakyat MADINA.

Tinggalkan Balasan ke ucok batubaraBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.