Seputar Madina

Jalan Lintas Pantai Barat Longsor di Dua Titik

MADINA
Akibat hujan yang terus mengguyur Kabupaten Mandailing Natal sejak beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan longsor di dua titik jalan lintas provinsi menuju Pantai Barat Madina tepatnya di Kecamatan Batang Natal. Jalan sepanjang sekitar 35 kilometer tersebut menjadi langganan longsor setiap tahunnya di musim penghujan.

Informasi dihimpun METRO dari Imsaruddin (22), warga Desa Tarlola, Kecamatan Batang Natal, yang mengaku baru keluar dari longsor menyebutkan, hujan deras yang mengguyur daerah tersebut pada Sabtu (2/10) malam hingga Minggu (3/10) dini hari, mengakibatkan longsor di dua titik yang sempat membuat pengendara kendaraan sulit melewatinya. Titik longsor pertama dari pebukitan di pinggir jalan antara perbatasan Desa Bulu Soma dengan Tarlola, kemudian perbatasan Desa Sitinjak dengan Desa Bulu Soma, Kecamatan Batang Natal.

Diungkapkan Imsaruddin, dirinya bersama beberapa temannya yang lain, terlambat tiba di Panyabungan akibat terjebak di dua titik longsor tersebut. Di mana dari Tarlola ke Panyabungan yang seyogianya hanya butuh waktu tempuh sekitar 1 jam, namun akibat longsor di dua titik itu menjadi terlambat sekitar 1,5 jam.

Dijelaskannya, dua titik longsor itu sudah menjadi langganan longsor setiap hujan, karena kondisi jalan berada di tengah tebing dan jurang. Dari tebing itu sering turun air hujan sehingga tanah di tebing berangsur jatuh ke badan jalan dan menutupinya.

“Yang paling lama antreannya di perbatasan Desa Bulu Soma dengan Desa Tarlola. Badan jalan di sana dipenuhi tanah rubuh, tebing, dan menutupi badan jalan sepanjang kurang lebih 25 meter dengan kedalaman longsor setinggi lutut orang dewasa. Terlihat kendaraan yang antre sekitar 20-an kenderaan. Demikian juga di perbatasan antara Desa Sopotinjak dengan Desa Bulu Soma juga terjadi longsor sepanjang sekira 10 meter dengan tinggi sekira 30 centimeter,” bebernya.

Terkait kondisi tersebut, sejak Minggu (3/10), tiga alat berat sudah diturunkan untuk membersihkan jalan dari longsoran tanah dan batu yang berasal dari bukit di pinggir jalan. Sekira pukul 10.30 WIB, arus lalu-lintas sudah mulai normal kembali.

Kepala Bagian Humas Pemkab Madina, M Taufik Lubis SH ketika dikonfirmasi Minggu siang (3/10) menjelaskan, Pemkab Madina telah berupaya untuk melobi dana ke Pemerontah Provinsi Sumut untuk perbaikan jalan sepanjang sekitar 35 kilometer, yang di sekeliling jalannya dipenuhi perbukitan dan sungai, agar bisa diperbaiki pada tahun 2011 mendatang. Sementara, beberapa unit alat berat yang dapat digunakan sewaktu-waktu jika ada longsor, sudah di-stand by kan di jalur tersebut.

“Pemkab akan terus berupaya agar tahun 2011 perbaikan jalan sepanjang sekira 35 kilometer itu terlaksana,” jelasnya. (wan)
sumber:metrotabagsel

Comments

Komentar Anda