Berita Sumut

Kini Harga Elpiji 12 Kg di Sibolga Rp108 Ribu

SIBOLGA – Meski harga gas elpiji 12 kg sudah diturunkan oleh PT Pertamina 7 Januari lalu, tapi harga gas tersebut di Sibolga masih cenderung tinggi. Penurunannya berangsur, dari sebelumnya sempat berkisar Rp146 ribu per tabung, pasca penurunan kembali menjadi sekitar Rp108 ribu.

S br Tanjung (28), ibu rumah tangga warga  Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, mengaku sempat kecewa ke para agen gas elpiji yang menetapkan harga terlalu tinggi. “Saya sempat terkejut ketika mendengar kabar bahwa harga elpiji 12 kg di seluruh Indonesia naik tinggi, tapi syukurlah sudah mulai turun lagi,” ucapnya.

Menurutnya, jika harga tak kunjung normal, kemungkinan dirinya dan konsumen lainnya beralih membeli ukuran lain yang lebih ekonomis, atau bahkan kembali menggunakan kayu bakar atau minyak tanah.

“Kalau setelah diturunkan pemerintah tapi harga yang 12 kg tetap tinggi, saya lebih baik pakai kayu bakar atau minyak tanah. Karena jujur saja dengan kondisi perekonomian saat ini, semua serba mahal, makanya uang belanja rumah tangga harus diirit,” tandas Br Tanjung diamini tetangganya, Sari.

Karyawan PT Tapteng Jaya, suplayer elpiji di Sibolga-Tapteng, Candra membenarkan kenaikan harga yang sempat mencapai Rp146 ribu per tabung ukuran 12 kg. Harga itu naik cukup drastis dari sebelumnya yang hanya Rp98 ribu.

Tapi, mulai 7 Januari lalu, harga kembali turun menjadi berkisar Rp108 ribu per tabung. “Memang kenaikan harga itu sangat drastis, konsumen kami pun berkurang 40 persen. Tapi sekarang peminatnya mulai meningkat lagi,” kata Candra seraya menyebutkan pihaknya kini memiliki stok cukup untuk kebutuhan konsumen di Sibolga-Tapteng. (metro)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.