Berita Nasional

Koruptor bahagia atas konflik KPK-Polri

JAKARTA, (MO) – Kasus yang menyeret penyidik Komisi Pemerantasan Korupsi, Komisaris Novel Baswedan, diyakini akan menganggu kasus-kasus korupsi yang tengah ditangani KPK. Untuk itu, perkara yang dituduhkan kepada Novel harus segera diselesaikan.

“Mengganggu. Siapa bilang enggak menganggu?” kata juru bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, hari ini, ketika ditanya apakah perkara Novel akan mengganggu penanganan kasus korupsi di KPK.

Johan mengatakan, KPK tidak mau energi dihabiskan untuk hal-hal tidak substansif. Dia berharap agar pimpinan KPK dan Polri segera kembali bertemu. Pertemuan itu juga harus didasarkan atas niat baik untuk benar-benar menyelesaikan konflik.

Setelah pertemuan dan dicapai kesepakatan, kata Johan, seluruh petinggi KPK dan Polri harus patuh pada perintah pimpinan masing-masing. Jangan ada lagi pernyataan dari jajaran KPK dan Polri yang bisa memperuncing masalah. “Yang paling berbahagia kalau polisi dan KPK berpolemik adalah koruptor. Koruptor itu bisa pakai seragam, pakai safari, dan lainnya,” kata Johan.

Johan mengatakan, KPK tetap menghormati proses hukum yang dilakukan Polri terhadap Novel. Secara institusi, KPK tengah menyiapkan tim pengacara dari Biro Hukum KPK untuk mendampingi Novel. KPK yakin ada upaya kriminalisasi terhadap Novel.

Saat ini KPK sedang banyak menangani kasus besar, seperti proyek Hambalang, bail out Bank Century, proyek wisma atlet SEA Games, dan proyek simulator SIM di Korlantas Polri yang melibatkan Novel sebagai penyidik. Terkait Hambalang, penyidik KPK menyebut akan menetapkan tersangka baru.

Atas kejadian ini, tim pembela Penyidik KPK Kompol Novel Baswedan telah dibentuk. Paling sedikit telah terdaftar 22 pengacara handal yang bergabung untuk membela tuduhan telah melakukan penganiyaan saat bertugas di Polda Bengkulu pada tahun 2004 silam.

Demikian diungkapkan perwakilan tim Pengacara, Harris Azhar saat ditemui di gedung KPK, tadi malam. Menurut Harris, tim pengacara telah melakukan pertemuan marathon dengan Pimpinan KPK untuk melakukan tindakan advokasi dan penganganan kasus dugaan korupsi Simulator SIM, termasuk Novel.

“Kita dari tadi malam sampai hari ini mencoba membentuk tim lawyer, tim pengacara untuk teman-teman di KPK. Terutama yang menghadapi situasi kriminalisasi seperti ini,” kata Koordinator KontraS.

Menurut Harris, tujuan dari dibentuknya tim pengacara ini adalah untuk merespon upaya-upaya kriminalisasi yang ditujukan untuk sejumlah penyidik KPK. Harris meyakini, jika tuduhan-tuduhan yang dilontarkan lembaga yang dipimpin oleh Jendral Timur Pradopo tak mendasar.

Lebih lanjut, Harris prediksi jika jumlah pengacara masih akan terus bertambah. Terlebih, pengacara dari daerah yang akan menguatkan tim pembela Penyidik KPK, termasuk penyidik Novel.

Nantinya, sambung Harris, tim pembela tersebut dimungkinkan juga melakukan pembelaan terhadap komisi anti rasuah ini dari ancaman kriminalisasi seperti yang sudah sebelumnnya terjadi terkait kasus kriminalisasi komisioner KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

“Yang akan dilakukan teman-teman lawyer adalah memperkuat argumentasi dan membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan dari Polri itu tidak tepat,” tandasnya.
(dat06/inilah/mediaindonesia)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.