Artikel

Menciptakan Pemilu yang Berintegritas dan Damai

agussalamTak terasa Pemilu 2014 tinggal menghitung hari, karena tak lebih dari satu bulan lagi, atau hanya 24 hari lagi kita akan memasuki momentum terpenting dalam penyelenggaraan pemilu 2014, yaitu hari pemungutan dan penghitungan suara yang akan kita laksanakan pada tanggal 9 April tahun 2014. Sebagaimana telah kita maklumi bersama bahwa sebelum-sebelum ini kita telah melalui berbagai tahapan pemilu, diantaranya adalah tahapan pencalonan anggota DPR, DPD dan DPRD, Tahapan pemutakhiran data yang sampai saat ini masih terus berlangsung, Tahapan penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan, tahapan kampanye yang telah dimulai sejak 3 hari partai politik ditetapkan sebagai peserta pemilu, maka besok hari tibalah saatnya kita memasuki tahapan kampanye rapat umum Pemilu 2014, yang akan berlangsung sejak tanggal 16 Maret sampai 5 April 2014.
Barangkali sudah kita maklumi bersama bahwa kampanye rapat umum ini adalah masa-masa puncaknya kampanye, pada masa ini seluruh partai politik peserta pemilu akan berupaya semaksimal mungkin untuk meraih simpati rakyat dengan harapan pada hari pencoblosan nanti partainya keluar sebagai pemenang. Namun kendati kemenangan itu begitu penting, janganlah partai-partai politik menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Saya yakin Caleg-Caleg yang diajukan oleh masing-masing Partai politik adalah kader-kader terbaik yang ada dipartainya masing-masing, bahkan sebahagian kemungkinan merupakan putra-putri terbaik Mandailing Natal ini. Untuk itu kita berharap dalam masa-masa kampanye nanti, buktikan bahwa dirimu adalah yang terbaik, buktikan bahwa dirimu layak menjadi Caleg, dan buktikan bahwa dirimu layak untuk mengemban amanah rakyat dilembaga legislatif.
Saat ini kita menyadari bahwa masyarakat kita banyak yang kehilangan kepercayaan terhadap pemimpin bahkan sebahagian diantaranya telah mengarah kepada keputus asaan, ironisnya kondisi masyarakat seperti ini telah dimanfaatkan oleh sebahagian kelompok untuk menyerukan golput alias tidak memilih. Padahal Pemilihan Umum ini adalah merupakan momentum terpenting untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Disinilah saatnya, rakyat menghukum para pemimpin-pemimpin yang selama ini hanya pandai berjanji tapi tidak ditepati, disinilah saatnya rakyat menghukum wakil-wakil rakyat yang selama ini enggan memperjuangkan aspirasi rakyat, dan disinilah saatnya rakyat mencari figur-figur pemimpin yang berkualitas, figur-figur pemimpin dan wakil rakyat yang taat hukum, yang mau memperjuangkan aspirasi rakyat. Oleh sebab itu sudah merupakan tugas kita bersama, bahkan sudah merupakan kewajiban bagi setiap partai politik untuk memberikan pendidikan politik yang benar terhadap rakyat, bukan justru melakukan pembodohan-pembodohan politik yang pada akhirnya semakin menghancurleburkan tatanan sosial yang ada ditengah-tengah masyarakat. Untuk itu atas nama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal, saya menghimbau agar setiap Caleg tidak melakukan praktek-praktek money politik, hindari segala bentuk agitasi dan provokasi, bersama kita wujudkan pemilu yang berintegritas untuk menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas.
Kalau pada Pemilukada yang lewat nama baik daerah kita ini tercemar akibat maraknya praktek-praktek moneypolitik, maka pada Pemilu kali ini saya berharap praktek-praktek seperti itu tidak terulang lagi, mari sama-sama kita buktikan, kita tunjukkan ke seantaro nusantara bahwa masyarakat Mandailing Natal adalah masyarakat yang demokratis, masyarakat yang menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan, masyarakat yang maju, modern dan beradab.
Secara nasional KPU telah menetapkan tekad untuk menjadikan Pemilu 2014 sebagai tonggak pemilu yang berkualitas dan diharapkan menjadi episode terakhir transisi demokrasi di Indonesia. Setelah tahun 2014, Indonesia harus memasuki era demokrasi modern yang mampu menghadirkan kesejahteraan, keadilan, memperkuat persatuan Indonesia sebagai negara bangsa dan dapat berperan aktif dalam tata kelola dunia serta menjadi rujukan dunia demokrasi yang bermartabat. Tekad tersebut hanya dapat dicapai kalau setiap daerah mampu melaksanakan Pemilu ini secara jujur dan adil dan setiap peserta pemilu mampu bersikap fair dengan menjunjung tinggi norma-norma hukum yang berlaku.
Paling tidak ada empat prasyarat yang harus kita wujudkan sehingga proses pergantian kepemimpinan nasional dan daerah berjalan dengan fairness dan pimpinan yang terpilih benar-benar berperan dalam menjalankan transisi demokrasi menuju demokrasi substansial yang modern dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia, termasuk di daerah kita Kabupaten Mandailing Natal ini. Keemapat prasyarat itu adalah; Pertama, Para politisi dan partai politik peserta pemilu harus menerapkan cara-cara yang baik dalam meraih kekuasaan: kedua, KPU, KPU propinsi, KPU Kabupaten/Kota dan jajarannya mampu bekerja dengan baik dan maksimal; Ketiga, Masyarakat harus dapat menyalurkan hak pilihnya sesuai sengan asas-asas Pemilu yang Luber-Jurdil; dan keempat, terciptanya hukum yang tegak atas berbagai konflik yang muncul sebelum, selama dan sesudah pemilu.
Untuk Prasyarat pertama, Kita berharap dan selalu mendorong para komponen masyarakat yang terlibat aktif dalam partai politik untuk selalu memperkuat diri dan instistusinya agar mampu menangkap aspirasi dan kebutuhan rakyat sehingga peran dan tugas lembaga partai politik yang mulia mampu menterjemahkan aspirasi rakyat dalam menentukan dan memilih calon-calon pemimpin bangsa dan negara yang memiliki visi yang jauh kedepan untuk membawa bangsa dan negara ini pada kemajuan termasuk daerah kita Kabupaten Mandailing Natal. Dalam kaitan ini politisi yang bermoral sangat didambakan oleh rakyat bangsa ini. Politisi moralis adalah politisi yang senantiasa berupaya meraih kemenangan dengan cara-cara yang legaldan sejalan dengan prinsip-prinsip moral.
Prasyarat kedua, KPU dengan jajarannya yaitu PPK,PPS, dan KPPS diharapkan mampu untuk bekerja dengan baik dan benar serta mengedepan sikap netralitas, integritas dan kredibilitas dalam melaksanakan tahapan-tahapan pemilu. Sikap netralitas, integritas dan kredibilitas ini harus kita pertaruhkan sehingga harapan kepada KPU sebagai salah satu lembaga penopang pelaksanaan demokrasi yang substansi akan terwujud.
Prasyarat ketiga, tentang rakyat, dimana rakyat adalah merupakan pemegang kedaulatan, serta rakyat merupakan pihak yang akan menerima manfaat dan dampak dari proses pemilu . Jika rakyat tidak melakukan pemilihan sesuai dengan nuraninya maka cita-cita untuk perwujudan kesejahteraan rakyat akan jauh panggang dari api. Untuk itu rakyat harus berani menjatuhkan pilihanya sesuai dengan hati kecilnya yang paling dalam, dan partai politik untuk tidak mempengaruhi pilihan rakyat dengan menjanjikan uang atau benda lainnya yang dapat merusak tatanan demokrasi yang sedang kita bangun.
Terakhir prasyarat ke empat, adalah adanya penegakan hukum. Fungsi lembaga peradilan sangat berperan penting sebagai tempat penyelesaian konflik yang terjadi sebelum, selama dan sesudah pemilu. Pengadilan harus mampu memecahkan masalah yang timbul dalam proses pelaksanaan pemilu secara adil dan hanya memihak pada kebenaran. Untuk itu sangat diperlukan bagi lembaga peradilan melakukan penelitian yang mendalam terhadap masalah-masalah yang timbul sebelum menjatuhkan keputusan peradilan.
Maka sebagi wujud komitmen kita semua untuk melaksanakan Pemilu secara jujur dan Adil, nanti diakhir acara ini kami berharap agar semua partai politik berkenan membacakan ikrar Pemilu Berintegritas dan melakukan penandatanganan kesepakatan Kampanye Pemilu secara damai, jujur dan adil. Deklarasi yang akan ditandatangani oleh seluruh pimpinan partai politik peserta Pemilu 2014 ini nantinya adalah, berisi pernyataan kesiapan partai politik untuk menciptakan Pemilu yang aman, tertib, damai, berkualitas dan berintegritas demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada akhirnya kita berharap agar Pemilu 2014 ini berjalan dengan sukses, menjadi Pemilu yang paling demokratis dan menghasilkan wakil-wakil rakyat yang beringteritas dan berkualitas, yang pada akhirnya mampu menjadi lokomotif perubahan menuju masyarakat Indonesia yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan sehingga cita-cita kita untuk mewujudkan baldatun toyyibatun warobbun ghofur dapat tercapa dan dapat menjadi spirit buat kita semua untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas.

Ketu-KPU-Madina-Agussalam-Menandatangani-Kesepakatan-Kampanye-Damai.Penulis: Agussalam
Ketua KPU Kabupaten Mandailing Natal.
Dalam Rangka Acara Deklarasi Kampaye Damai KPU Mandailing Natal

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.