Seputar Madina

Pemilih Diberi Rp10 Ribu Hadir pada Pilkades


MADINA- Untuk merangsang agar seluruh masyarakat Desa Gunungtua Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hadir pada pemilihan kepala desa (Pilkades), panitia memberikan uang kepada seluruh pemilih yang memiliki hak suara.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Pilkades Gunungtua Lumban Pasir, Dahler Lubis SPd kepada METRO usai pelaksanaan pilkades, Kamis (16/12). Pemberian uang kepada pemilih ini upaya panitia dalam mewujudkan proses pilkades yang sukses dan demokrasi,” katanya.

Dahler menjelaskan, jumlah pemilih yang menerima uang sebanyak 914 orang. Hal itu untuk merangsang keinginan seluruh masyarakat agar hadir pada pilkades ke 2 di desa tersebut. “Dengan cara ini bisa membantu keinginan masyarakat untuk hadir dan mencoblos pada Pilkades,” tuturnya.

Disamping itu, lanjut Dahler, pemberian uang kepada pemilih adalah wajar karena pihaknya memahami kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini kurang mendukung. Tak hanya itu, pemberian dana itu sebagai pengganti aktivitas dan transport warga.

Sementera itu, Wakil Ketua DPRD Madina, Syarifuddin Ansyari Nasution diminta pendapatnya hal itu mengatakan, pemberian uang tersebut adalah upaya masyarakat untuk memeriahkan pilkades kedua di desa tersebut. “Tak ada kepentingan lain kecuali hanya untuk mendidik masyarakat supaya menjiwai arti demokrasi karena untuk mengikuti Pilkades ini, dan pengganti biaya transportasi,” tuturnya.

Disebutkan Dahler, dalam pilkades ini jumlah pemilih yang hadir sebanyak 726 orang dan calon yang mendaftar sebanyak 3 orang dengan hasil Kepala desa terpilih atau di posisi pertama yakni Zulham Riyad Nasution meraih suara sebanyak 351 suara, di posisi kedua Mahya abidin dengan perolehan suara sebanyak 248 suara, dan posisi terakhir Zainal syafar Nasution dengan perolehan suara sebanyak 108, sedangkan jumlah suara tak sah sebanyak 19.

Abdur rozak (48) seorang pemilih yang ditemui METRO membenarkan bahwa dia telah menerima uang sebesar Rp10 ribu usai mencoblos atau setelah keluar dari bilik suara dan di pintu keluar dia menerima uang sebesar Rp10 ribu.”Iya benar saya menerima uang Rp10 ribu setelah keluar dari bilik suara, tepatnya di jalan keluar disitulah panitia memberikan uang itu, saya katakan bahwa tak ada yang minta imbalan atas uang ini untuk memilih salah satu calon, dan awalnya saat pengumuman saya masih kurang percaya bahwa untuk hadir pemilih akan diberikan uang,” ujar Rozak.

Diungkapkannya, beberapa kali mengikuti Pilkades belum pernah disuguhi uang imbalan seperti ini. “Saya belum pernah diberikan uang hanya untuk mengikuti Pilkades saja, dan seluruh masyarakat senang dan ini betul-betul Pilkades yang merupakan pesta rakyat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa terpilih, Julham Riyad saat ditemui METRO menyebutkan, kemenangan dirinya adalah kemenangan masyarakat. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat supaya bersama-sama membangun desa Gunungtua Lumban Pasir,” imbau julham.

Ketiga Calon Kepala Desa menyatakan tidak keberatan dengan dibagikan uang imbalan transportasi Rp 10 ribu kepada seluruh pemilih karena tak ada kaitan atau pengaruh dengan hasil pilkades. Seperti dikatakan Zainal Syafar calon dengan lambang nenas, kepada METRO dia mengatakan bahwa sebelumnya panitia telah mengumumkan bahwa seluruh pemilih memang diimbau untuk sama-sama hadir dalam Pilkades. “Soal pembagian uang kami tak keberatan karena itu sebelunya telah diumumkan oleh panitia pilkades,” katanya.

Ketiga Calon Kepala Desa menyatakan tidak keberatan dengan dibagikan uang imbalan transportasi Rp 10 ribu kepada seluruh pemilih karena tak ada kaitan atau pengaruh dengan hasil pilkades. Seperti dikatakan Zainal Syafar calon dengan lambang nenas, kepada METRO dia mengatakan bahwa sebelumnya panitia telah mengumumkan bahwa seluruh pemilih memang diimbau untuk sama-sama hadir dalam Pilkades. “Soal pembagian uang kami tak keberatan karena itu sebelunya telah diumumkan oleh panitia pilkades,” katanya. (wan)
Sumber : Metro Tabagsel

Comments

Komentar Anda