Seputar Tapsel

Rumah Petani Musnah Terbakar

TAPSEL-; Ditinggal pemiliknya, satu unit rumah semi permanen milik Alim Siregar (50), berukuran 8×10 meter persegi di Desa Huta Padang, Kecamatan Arse, Tapanuli Selatan, rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah, Kamis (28/10) sekira pukul 11.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun tak satupun barang milik korban yang berprofesi sebagai petani padi dan palawija tersebut dapat diselamatkan dari rumah.

Keterangan diperoleh METRO, Kamis (28/10), dari beberapa warga setempat menyebutkan, kebakaran yang diduga kuat berasal dari anti nyamuk yang terbakar itu terjadi ketika seluruh penghuni rumah berjumlah enam orang sedang meninggalkan rumah mereka untuk beraktivitas masing-masing. “Saat kebakaran terjadi rumah mereka dalam kedaan kosong dan terkunci. Mereka ada enam orang, tiga orang pergi ke sekolah, dan tiga orang lagi yakni satu anak beserta kedua orang tuanya pergi ke ladang,” kata D Harahap (45), warga setempat.

Senada dikatan Rajab Harahap (24), warga lainnya. Diutarakannya, ketika itu sebagian besar warga sedang berada di lading. Namun tiba-tiba terdengar suara gaduh dan teriakan kebakaran dari warga. Warga pun langsung berhamburan menuju lokasi. Namun, tak banyak yang bisa diperbuat warga.

“Tak ada yang bisa kami selamatkan, karena pintu rumah terkunci, dan api lebih dulu menyala dari bagian dalam rumah,” katanya.

Warga lainnya, Nainggolan (31), yang merupakan tetangga korban mengatakan, dirinya tidak tahu persis apa yang menjadi penyebab kebakaran rumah itu karena kondisi rumah dalam kedaan terkunci dan ditinggal penghuninya ke sawah.

“Untuk menyelamatkan barang-barang korban, kami tak bisa, karena api begitu besar dan beberapa warga hanya berupaya mencegah agar api jangan sampai membakar rumah lainnya, dengan merobohkan dinding rumah tersebut dan menyiram api dengan air dari pompa air,” terangnya.

Kapolres Tapsel AKBP Subandriya SH MH ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Sipirok AKP Heru S didampingi Kanit Reskrim Ipda DP Sinaga kepada METRO, membenarkan adanya kebakaran rumah itu. “Tidak ada korban jiwa, dan kerugian ditaksir sekitar Rp50 juta. Penyebab kebakaran belum bisa kita pastikan dan masih dalam tahap penyelidikan. Namun kita menduga kuat api berasal dari anti nyamuk,” katanya.

Korban Diupayakan Dapat Bantuan

Sementara itu Camat Arse, Johanes AP yang dihubungi METRO melalui telepon serulernya, Kamis (28/10), mengaku sudah mengetahui kebakaran itu dari warga dan Kepala Desa Nanggar Jati Huta Padang. Dikatakan Johanes, pihaknya sudah menyuruh beberapa stafnya mengunjungi lokasi kebakaran.

“Berdasarkan lapaoran warga dan Kades Naggar Jati Huta Padang, memang ada warga kita yang ditimpa musibah kebakaran, atas nama Alim Siregar di Desa Naggar Jati Huta Padang. Saat ini saya sedang di Batang Toru dalam rangka menghadiri hari Sumpah Pemuda tingkat Kabupaten Tapsel. Saya sudah memerintahkan beberapa anggota meninjau langsung ke lokasi. Kita akan laporkan ke Bupati dan dinas terkait tentang kejadian itu, dan kita berharap mudah-mudahan ada bantuan untuk meringankan beban bagi warga kita tersebut,” ujarnya.

Saat ini, Alim Siregar beserta istrinya Alim Marianna Dalimunthe (42), dan anak-anaknya menumpang di rumah tetangganya. (ran)
Sumber : Metro Tabagsel

Comments

Komentar Anda