Seputar Madina

Saham OTP Geotermal Jatuh Ke Tangan KS Orka

Aktivitas pengeboran geothermal di Sibanggor Tonga
Aktivitas pengeboran geothermal di Sibanggor Tonga

Perjalanan akuisisi saham PT SMGP akhirnya kandas di tangan KS Orka Renewables Pte Ltd.

Perusahaan asal singapura ini berhasil menjadi yang terdepan diantara pesaing – pesaingnya seperti Medco dan Star Energy yang santer dikaitkan dengan takeover OTP belakangan ini. Seperti dilansir dari laman Tata Power dan Origin Energy yang dikutip Sorikmarapinews, KS Orka telah meng-akuisisi seluruh saham keduanya dengan nilai U$ 60 Juta.

KS Orka Renewables Pte Ltd secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah merampungkan perjanjian untuk mengakuisisi 100 persen kepemilikan OTP Geothermal Pte Ltd (OTP) dari Origin Energy Geothermal Pte Ltd (Origin Energy) dan Tata Power International Pte Ltd (Tata Power).

OTP, sebuah usaha patungan antara Origin Energy dan Tata Power, menguasai porsi kepemilikan sebesar 95 persen di dalam perusahaan Indonesia PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang saat ini sedang mengembangkan Proyek Listrik Geothermal 240 MW Sorik Marapi di Mandailing Natal Sumatra Utara.

Menyusul pengesahan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Panas Bumi (UU No. 21 Tahun 2014) yang secara strategis bertujuan mendukung pengembangan dan pemanfaatan sumber daya energi panas bumi atau geothermal sebagai salah satu tumpuan energi nasional, maka di bulan April 2015 lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan Izin Panas Bumi (IPB) untuk PT Sorik Marapi Geothermal.

Sorak Merapi yang merupakan proyek prioritas ini diharapkan menyediakan suplai listrik yang berkelanjutan di Sumatra Utara dan membantu mengatasi krisis tenaga listrik di propinsi tersebut, sebagaimana pernah diungkapkan sebelumnya oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

CEO KS Orka, Eirikur Bragason, mengatakan, pihaknya ingin menjadi pengembang dan operator global terdepan untuk proyek-proyek geothermal (energi panas bumi).

“KS Orka telah memprioritaskan investasi di Indonesia dan menargetkan pengembangan kapasitas tenaga listrik sebesar 500 MW dalam lima tahun kedepan. Sasaran ini diperkirakan membutuhkan investasi sekurang-kurangnya US$ 2 Miliar. Proyek Sorik Marapi adalah langkah pertama yang penting untuk menuju dan mencapai sasaran ini,” ujar Eirikur Bragason, dalam siaran persnya, Senin (11/4/2016).

KS Orka seniri, merupakan usaha patungan antara Hugar Orka ehf, sebuah perusahaan Islandia dan Zhejiang Kaishan Compressor Co., Ltd (Kaishan) yang tercatat di bursa saham Shenzhen. KS Orka menggabungkan keahlian dan ketrampilan pengembangan proyek geothermal yang dimiliki oleh Hugar Orka dengan teknologi pembangkit listrik dan manufaktur yang dimiliki oleh Kaishan.

Sumber : Sorikmarapinews

Editor  : Dahlan Batubara

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.