Seputar Madina

Seputar 3 Warga Ditusuk & Ditembak saat Kibotan

Pelaku Belum Tertangkap, Puluhan Warga Ngeronda
MADINA- Sedikitnya 40 orang menjaga Desa Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, setiap malam. Ini dilakukan warga, mengingat pelaku penusukan dan penembakan oleh warga Hutatua, belum juga ditemukan hingga pekan ketiga.
Tokoh pemuda Desa Gunung Baringin Abdul Kholiq, kepada METRO, Minggu (25/9), mengatakan, tingkat ketakutan warga telah menurun dibandingkan pasca pembacokan dan penembakan 3 warga Gunung Baringin, saat kibotan rakyat pada 7 September lalu. “Usai kejadian hampir seluruh warga laki-laki dewasa berjaga setiap malam dengan jumlah lebih dari 200-an orang. Dan, itu berlangsung lebih dari sepekan lamanya,” terangnya.
Namun, sambungnya, setelah dilakukan beberapa kali operasi penggerebekan pelaku oleh Polres Madina plus kedatangan wabup pada Jumat pekan lalu yang memberikan dukungan mental, ketakutan warga mulai berkurang.
“Sejak itulah ketakutan warga mulai menurun. Selama belum tertangkap pelaku pembacokan dan penembakan itu, warga tak akan bisa tenang. Namun, dukungan mental baik dari pemkab dan kepolisian, akhirnya ketakutan warga menurun,” sebut Kholiq.
Lalu, ketakutan warga juga agak terkikis setelah diserahkan senjata rakitan jenis senapan angin oleh warga Hutatua ke Polres Madina. “Sifat mereka yang membuat warga resah karena sejumlah orang Hutatua itu, tak pikir panjang apalagi berbicara mengenai tindakan kekerasan seperti berkelahi. Namun, satu yang masih menjadi beban pikiran kami mengenai keberadaan pelaku yang belum tertangkap,” ungkapnya.
Kapolres Madina AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe, menambahkan, pelaku masih dalam pengejaran. Hingga kemarin, personel Polres Madina masih siaga di Desa Gunung Baringin dan tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Personil masih di lapangan untuk menjaga kemananan. Dan, pelaku masih terus kita kejar,” tandasnya. (wan)

Sumber :metrotabagsel:

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.