Seputar Tapsel

Seputar Kasek Tampar Murid


ST: Saya Telah Minta Maaf
TAPTENG-; Kepala SMP Swasta Al Maidar Pandan, ST yang menampar siswanya Syaiful Amri (16) pada Senin (25/10) lalu telah menunjukkkan itikad baiknya dengan mendatangi orangtua siswa Kamis (28/10) lalu untuk meminta maaf. Kepala sekolah tersebut mengakui bahwa dirinya telah emosi dan khilaf, hingga menampar siswanya.

Demikian dikatakan ST yang menemui METRO di Pandan, Jumat (29/10). Disebutkannya, sesungguhnya dirinya tak ada maksud dan niat untuk mencelakakan Syaiful Amri.

“Saya hanya berniat dan sesungguhnya untuk memberikan “pelajaran” kepada Syaiful Amri. Karena selama ini, si Syaiful Amri ini termasuk siswa yang agak bandel, dan telah berulangkali kami beri nasehat dan bimbingan serta berupaya untuk mendatangkan orangtuanya ke sekolah agar dilakukan pembinaan. Ketika peristiwa itu terjadi, memang dia agak melawan dan bahkan wali kelasnya, seakan tak mampu untuk mengatasi kebandelannya, makanya Syaiful Amri dihadapkan kepada saya. Ketika itu, memang saya akui saya khilaf, hingga menamparnya. Tapi yang pasti, niat saya hanya untuk memberikan “pelajaran” dan pembinaan kepada beliau. Tak mungkin saya ingin mencelakakannya. Ketika saya tampar, sebenarnya tak ada yang luka, karena tamparan saya tak keras,” kata ST dengan nada menyesal.

Masih menurut ST, dia dan Pengurus Yayasan Al Maidar Pandan telah mendatangi rumah orangtua siswa Syaiful Amri pada Kamis lalu dan menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf kepada orangtuanya. “Melalui Kepala Lingkungan tempat domisili orangtua siswa Syaiful Amri yang memfasilitasi saya dan Pengurus Yayasan, kami telah mendatangi rumah orangtua siswa Syaiful Amri untuk meminta maaf. Saat itu, melalui Kepala Lingkungan telah disepakati agar masalah ini tak lagi diperpanjang, karena telah dilakukan perdamaian secara kekeluargaan,” ujar ST lagi.

Disebutkannya juga, bahwa dengan adanya peristiwa ini telah ada oknum pihak ketiga yang berupaya untuk memanas-manasi agar peristiwa ini seolah-olah didramatisir untuk menjadi besar. “Untuk itu saya berharap agar jangan ada pihak-pihak ketiga dan pihak tertentu yang ingin memanas-manasi, karena kami telah mempunyai itikad baik dengan mendatangi orangtua siswa dan telah melakukan permintaan maaf. Saat itu juga Kepala Lingkungan telah memberitahukan kepada Lurah Kalangan, agar persoalan ini telah diselesaikan dengan kekeluargaan,” pungkas ST. (kta)
Sumber : metro tabagsel

Comments

Komentar Anda