Seputar Madina

Tapian Sirisiri Masih Tersisa, Untuk Barang Bukti

Tapian Sirisiri pasca dihantam arus Sungai Batang Gadis

 

Tapian Sirisiri yang berada di pinggiran Sungai Batang Gadis diterjang luapan arus sungai pada pekan pertama November 2018.

Pantauan Mandailing Online, Selasa (22/1/2019), bangunan utama yang selama ini dijadikan panggung kehormatan untuk pelaksanaan upacara sudah hanyut.

Tetapi terdapat dua bangunan lain yang masih berdiri meski sudah rusak, yakni musolla dan satu bangunan yang berada di sisi selatan pertapakan panggung kehormatan.

Tembok beton yang membentengi pinggiran sungai dengan lapangan Sirisiri juga masih ada.

Semua yang tersisa itu, masih bisa menjadi bukti-bukti fisik yang diperlukan pihak penegak hukum dalam menuntaskan dugaan kasus korupsi pembangunan Tapian Sirisiri ini.

Kasus dugaan korupsi pembangunan Tapian Sirisiri dan Taman Raja Batu sedang digodok Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Meski oleh sejumlah kalangan menilai pihak Kejatisu lamban mengumumkan nama-nama tersangka.

Pembangunan Tapian Sirisiri dan Taman Raja Batu menjadi kasus karena adanya pengaduan masyarakat ke Kejatisu pada awal tahun 2018.

Pihak Kejatisu menyatakan pembangunan kedua objek itu menyedot dana sekira 8 milyar Rupiah bersumber dati APBD Mandailing Natal TA 2015.

Lokasi Tapian Sirisiri dan Taman Raja Batu berada di zona lembah bukit Payaloting, Panyabungan, Mandailing Natal. Keduanya hanya berjarak sekitar 200 meter. Bedanya, Tapian sirisiri berada di pinggiran Sungai Batang Gadis, sedangkan Taman Raja Batu berada di sepanjang kiri kanan Sungai Aek Singolot.

Jalan masuk ke Tapian Sirisiri melalui komplek perkantoran Pemkab Madina menuju arah Sungai Batang Gadis. Sedangkan posisi Taman Raja Batu berada di pintu masuk komplek perkantoran Pemkab Madina.

Peliput : Dahlan Batubara

Sumber tambahan : Sumut Pos ( Tersangka Korupsi Tapian Sirisiri Belum Ditangkap, Agenda Pemilu Jadi Alasan )

 

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.