Berita Sumut

Target Bebas Pemadaman Listrik, PLN Sumut Sewa Kapal PLTGU dari Turki

 

Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (Foto : Sumut Pos/ Sutan Siregar)

 

MEDAN – PT PLN (Persero) menyewa Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) dari Karadeniz Powership Onur Sultan, Turki selama lima tahun. Ini dilakukan untuk mengatasi krisis listrik di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Kapal super besar ini luasnya tiga kali lapangan bola kaki memiliki kapasitas 240 Megawatt (MW) sudah bersandar pada Minggu (21/5/2017) pukul 10.35 dan akan mulai dioperasikan pada pertengahan Juni 2017.

Kapal ‘listrik’ sepanjang 295,82 meter dengan lebar 46 meter ini sejatinya telah tiba pada Jumat (19/5/2017) di perairan Belawan, namun baru ditarik ke dermaga khusus milik PLN di Pulau Naga Putri Sicanang, Belawan.

Kedatangan kapal ini menarik antusias warga. Untuk menunggu kehadiran kapal listrik tersebut, warga sudah menunggunya sejak Pukul 06.00 WIB di sepanjang bibir pantai Sungai Nonang Belawan. Saat melintas, sekira pukul 10.00 warga pun bersiap-siap menggenggam telepon selular berkamera, untuk mengambil gambar kapal listrik.

Kapal listrik berbobot 90.084 ton itu ditarik dari lampu satu menuju dermaga PLN, proses penarikkannya membutuhkan waktu sekira 4 jam dengan dikawal 7 unit kapal toag bout serta kapal patroli Syahbandar. Hasilnya, kapal listrik berkapasitas 240 MW buatan tahun 2001 ini berlangsung sukses.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin mengatakan, MVPP ini akan mengalirkan daya sebesar 240 MW ini sebagai bentuk upaya PLN dalam meningkatkan pasokan listrik untuk kebutuhan daya pada sistem kelistrikan di Sumbagut.

Dia menyebutkan, kapal ini memiliki mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2×15 MW.

Amir menjelaskan, salah satu kelebihan MVPP ini adalah memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG).

Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama 5 tahun ke depan ini memiliki beberapa kelebihan lain, mulai dari tidak membutuhkan lahan untuk membangun, mobilitas dan relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar, konsumsi bahan bakar lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah.

“Dengan hadirnya kapal pembangkit listrik ini merupakan solusi cepat untuk pemenuhan kebutuhan listrik sambil menunggu pembangkit permanen dibangun. MVPP ini akan menambah keandalan sistem kelistrikan Sumbagut dengan kapasitas daya 240 MW, dimana kapasitas ini dapat ditingkatkan hingga 480 MW,” sebutnya seperti dilansir SumutPos (grup pojoksumut).

Dia menyatakan, MVPP ini dijadwalkan untuk sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara pada Kamis mendatang (1/6/2017) serta ditargetkan resmi beroperasi (Commercial Operation Date/COD) pada minggu kedua Juni 2017.
“Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, nantinya daya mampu sistem Sumbagut dapat 2.287 MW dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW. Hal ini membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 MW,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk menyalurkan listrik dari kapal ke pembangkitan dan selanjutnya dibagi ke setiap wilayah untuk disalurkan ke rumah-rumah warga, Deputy Manager Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara, Binharun Nababan menerangkan, listrik dari kapal akan disalurkan melalui dua tower yang jaraknya sekitar 100 meter dari kapal.

“Tower di bangun di darat, dan selanjutnya dialirkan ke pembangkitan di Sicanang. Setelah itu dibagikan ke seluruh Sumut,” katanya.

Sedangkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi menyambut baik kedatangan MVPP asal Turki. Kehadiran kapal pembangkit listrik dari Turki ini dinilai dapat mengatasi masalah byarpet yang selama ini sering menimpa masyarakat.

“Kapal ini satu bulan yang lalu kita jemput ke Istambul, Turki untuk berangkat menuju Medan. Sekarang sudah sampai sesuai jadwal di Pelabuhan Belawan,” ujarnya.
“Dengan kapasitas 240 Megawatt, tentu defisit listrik kita bisa diatasi. Akhirnya pemadaman bergilir selama ini yang sangat meresahkan, kita harapkan tidak terjadi lagi, karena sudah ada tambahan pasokan,” sebutnya.

Gubernur juga memaklumi jika masih terjadi pemadaman karena masalah teknis atau hal yang tidak diduga sebelumnya. Dicontohkannya seperti bencana alam, kerusakan teknis pembangkit yang waktunya kemungkinan tidak terlalu lama dan dapat diprediksi.

“Ya kalau padamnya tidak seperti dulu, tiga kali sehari, seperti makan obat. Dengan adanya tambahan pasokan ini, kita berharap itu tidak terjadi lagi. Kecuali mungkin ada hal yang sifatnya teknis seperti kerusakan atau bencana alam,” sebut Erry.

Dirinya pun meyakini sekaligus berharap agar Sumut tidak lagi mengalami defisit listrik. Apalagi saat ini, beberapa investor baik luar maupun dalam negeri telah menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di Sumut bidang kelistrikan.

Sumber : Sumut Pos/ila/rul/bal/ril/sp/jpg/nin

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.