Seputar Tapsel

TPID Bisa Meningkatkan Pendapatan Daerah

 

P Sidimpuan – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sibolga menggelar Rapat Kordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Tabagsel, di Aula Kantor Walikota Padangsidimpuan, Jumat (24/4). Rapat TPID itu digelar dalam rangka penguatan kerja sama perdagangan antar daerah dan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang palsu. Rapat Kordinasi TPID ini dihadiri perwakilan kepala daerah Tapanuli Selatan (Tapsel), Padang Lawas Utara (Paluta), Padang Lawas (Palas), Mandailing Natal (Madina) dan Kota Padangsidimpuan sebagai tempat penyelenggara. Para asisten, Kepala Dinas Pertanian, Bagian Ekonomi Pembangunan, Perindag, Bulog, pimpinan perbankan terlihat hadir pada acara tersebut.

Walikota Padangsidimpuan, Andar Amin Harahap diwakili Aisten II Ekonomi Pembangunan, Drs Alipada Harahap, saat membuka acara rakor TPID ini berharap semua pihak berpartisipasi untuk dapat mengendalikan laju inflasi.

"Diperlukan kerja sama SKPD masing-masing kabupaten/kota sejalan dengan adanya kerja sama antar kepala-kepala daerah. Dengan itu tentunya dapat membantu pengendalian inflasi," katanya sambil meminta kepada nara sumber pimpinan BI Perwakilan Sibolga agar memberikan saran dan masukan langkah yang mestinya dilakukan daerah untuk dapat mengendalikan inflasi.

Peningkatan Pendapatan Daerah
Kepala Perwakilan BI Sibolga, M Junaifin mengatakan, pemerintah kebanyakan memikirkan bagaimana peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Padahal, katanya, TPID ini paling membantu dalam peningkatan pendapatan daerah.
M Junafin mencontohkan dengan TPID ini sejumlah daerah telah merasakan dampaknya peningkatan ekonomi seperti Nusa Tenggara Timur, Papua, Mataram dan daerah lainnya.

"Daerah ini mampu meningkatkan pendapatannya dengan tekun mengikuti TPID. Selalu mereka hadir, mereka mendengar dan mau belajar dan hasilnya luar biasa," katanya.

Perbankan dan Bulog juga diharapkan dapat membantu pemerintah setempat dalam pengendalian inflasi daerah. Dengan dukungan semua pihak laju inflasi dapat ditekan.

"Jika terjadi lonjakan harga, tentunya akan melemahkan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan dengan kerja sama semua pihak, laju inflasi yang menimbulkan daya beli masyarakat menjadi lemah dapat dikendalikan apalagi ini menjelang Ramadhan," ujarnya.

Sumber : medanbisnis

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.