
MADINA – (Mandailing Online )- Selama 3 tahun anggaran sejak tahun 2022 sampai 2024 alokasi anggaran dana desa untuk pembangunan gedung kantor dan balai desa Hutabaringin Julu di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Madina tak kunjung kelar.
Data yang didapat, Untuk rehabilitasi atau peningkatan balai desa, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir data Tahun 2024 senilai, Rp. 109.930.000. Lalu, Rp 166.162.100 untuk tahun 2023 dan Rp 195.276.000 tahun 2022. Tertotal senilai Rp.471.368.100.
Warga setepat mengaku bahwa Kades tidak terlalu terbuka terkait dana desa setempat. Meski ada agenda rapat desa, warga tidak terlalu dilibatkan sehingga tidak begitu mengetahui kondisi anggaran dan desa.
“Aaah, kadesnya ga pernah terbuka itu, Musyawarah desa saja yang hadir hanya mereka mereka saja, tak pernah diberikan informasi, baik ia melalui pangeras suara atau apalah. Makanya kami tidak tau soal apapun terkait Desa ini, abang sajalah yang liat,” Ujar O pada Wartawan sabtu 8/2/2025.
Selain itu, terkait realisasi ADD / DD didesa tersebut juga ‘diduga’ tak optima implementasinya, banyak infrastruktur yang terkesan asal jadi dan anggaran yang terus berulang berulang pada salah satu objek pemanfaatan Dana Desa.
“Kami warga sini kurang tau gimana alokasi dana desa, apalagi soal struktur nya, pernah memang yang abang tanya itu, si oloan itu jadi Bendahara desa, tapi setelah ada keributan kembali lagi si Aisyah itu yang jadi Bendahara Desa, jadi kesannya kayak suka suka mereka, dan abang cek saja langsung bagunan bagunan disini kayak mana,” Disambung inisial I warga setempat.
Menanggapi hal tersebut Kepala desa Darman Rangkuti yang dikonfirmasi Wartawan mengungkapkan Jika Pernyataan warga itu terkesan menuding dirinya.
“Siapa yang bilang, saya merasa selalu dituding warga hal hal buruk. untuk pembangunan kantor desa tahun 2022 bukan saya, saya tidak ada urusan dengan itu,” Kata Darman melalui Sambungan Telepon, Minggu Malam, (09/02/2025).
Darman dalam pesan singkat lewat whatsApp juga meminta maaf “Mohon maaf, saat ini saya tak bisa memberikan keterangan bukanya saya tak menghargai adinda namun udah lama masalah ini ngak ada abisnya,” kata Darman.( fikri )