Seputar Tapsel

Jalan ke Candi Bahal Portibi Rusak

PALUTA- Infrstruktur jalan menuju objek wisata Candi Bahal di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Paluta sepanjangan lebih dari 2 km dikeluhkan warga karena rusak. Akibatnya, objek wisata peninggalan sejarah ini tidak diminati pengunjung maupun warga.

Selain jalan, di kawasan wisata tersebut minim akan penerangan jalan yang mengakibatkan, keberadaan jalan di malam hari sangat gelap dan sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas.
Salah seorang warga Desa Bahal, Herman Harahap (29) mengatakan, kerusakan jalan memang sudah dikeluhkan warga sejak tiga tahun terakhir. Pasalnya, jumlah pengunjung ke Candi semakin lama semakin sedikit.
“Sebenarnya objek wisata Candi Bahal sangat indah. Namun karena kondisi jalan yang tidak mendukung, membuat wisatawan enggan untuk kembali lagi ke candi ini,” ujarnya.
Herman menuturkan, sektor wisata di wilayah Bahal Kecamatan Portibi selama ini telah dianggap sebagai pembuka akses jalan terhadap sektor lainnya agar sama-sama berkembang. Sehingga daerah ini bisa dikenali hingga ke luar daerah.
“Kita heran, kenapa jalan menuju candi ini tidak diperbaiki, sehingga berpengaruh terhadap para pengunjung untuk berwisata ke Candi ini. Juga sangat berpengaruh kepada pendapatan asli daerah (PAD),” terangnya.
Salah seorang pengunjung Candi Bahal, Agustina Siregar (25), kepada METRO, Minggu (26/1) juga mengeluhkan infrstruktur jalan yang berlubang menuju objek wisata Candi Bahal ini. Selain itu, lanjutnya, fasilitas di kawasan wisata itu juga minim, seperti penginapan, pusat informasi, sanitasi serta fasilitas pendukung lainnya.
“Jalan menuju Lokasi wisata Candi sudah banyak sekali yang berlubang dan rusak. Selain itu, minim lampu penerangan jalan, sehingga jalur tersebut rawan kecelakaan,” ungkapnya.
Keduanya berharap, Pemkab Paluta bisa memperbaiki sarana dan prasarana jalan menuju lokasi wisata tersebut. Mengingat selama ini, Candi Bahal ini dikenal sebagai penyumbang PAD dari objek wisata setiap musim lebaran.
Pantauan METRO akses jalan menuju objek wisata ini sangat memprihatinkan. Berjarak 10 km dari ibukota kecamatan Portibi, badan jalan terlihat hancur bahkan dibeberapa tempat terlihat lubang besar menganga sehingga menyulitkan pengendara untuk lewat. Disisi kiri dan kanan badan jalan, juga minim penerangan, sehingga apabila malam hari, jalan menuju Candi Bahal, baik Candi Bahal I hingga Candi Bahal III menjadi gelap gulita. (thg/mer.metrotabagsel)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.