PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Rancangan APBD Madina TA 2020 diajukan sebesar Rp 1.667.753.177.436.
Angka ini menurun dari Tahun Anggaran 2019 yang sebesar Rp 1.698.320.475.820.
Pengajuan RAPBD 2020 disampaikan Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution di Rapat Paripurna DPRD Madina, Selasa (17/12/2019).
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis.
PENDAPATAN
Angka Rp 1.667.753.177.436 itu terdiri dari tiga komponen pendapatan, yakni Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksi sebesar Rp 120. 128.557.818.
PAD itu terdiri dari Pajak Daerah sebesar Rp 25.541.570.691. Retribusi Daerah Rp 43.913.510.025. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp 12.430.000.000. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Rp 38.243.477.102.
Dana Perimbangan sebesar Rp 1.139.560.878.000. Terdiri dari Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak Rp 30.804.117.000; Dana Alokasi Umum Rp 834.679.253.000; Dana Alokasi Khusus Rp 274.077.508.000.
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp 408.063.741.618. Terdiri dari Pendapatan Hibah Rp 68.765.600.000; Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Rp 48.378.038.618; Dana Desa Rp 290.920.103.000.
BELANJA
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1.123.376.212.597. Terdiri dari Belanja Pegawai Rp 664.722.211.736; Belanja Hibah Rp 69.574.150.000; Bantuan Sosial Rp 3.250.000.000; Belanja Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kepada Pemerintah Desa Rp 6.422.974.761; Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Kepada Pemerintah Desa Rp 376.906.876.100; Belanja Tak Terduga Rp 2.500.000.000.
Belanja Langsung sebesar Rp 570.802.202.094. Terdiri dari Belanja Pegawai Rp 3.507.998.800; Belanja Barang dan Jasa Rp 400.041.215.400; Belanja Modal Rp 167.252.887.893.
Peliput : Dahlan Batubara
Comments
Related Posts
