Seputar Madina

Aksi Tari Ular, Ketua DPRD Madina Harusnya Arif dan Bijaksana

Miswaruddin Daulay

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Persoalan tari ular di restauran Dapoer Nenek, Panyabungan yang menghebohkan Kabupaten Madina dalam dua hari ini terus memunculkan stigma baru.

Sudah banyak yang mengklarifikasi dan memohon maaf. Tetapi beberapa oknum memplintir persoalan tari ular tersebut sebagai kelalaian Pemkab Madina.

“Perlu diketahui bersama, Saudara Ketua DPRD Madina yang hadir di acara tersebut seharusnya memberikan contoh yang baik dan mendidik. Dengan menasehati penyelenggara acara,” kata Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Madina, Miswaruddin Daulay dalam rilis pers diterima Mandailing Online, Jum’at (28/1/2022).

Menurut Miswar, logikanya kecil kemungkinan Ketua DPRD Madina tidak mengetahui bentuk acara tersebut, dan sangat tidak mungkin beliau tidak melihat orang-orang yang hadir di acara tersebut berikut dengan gaya pakaian masing-masing.

“Mengapa para tamu tidak diingatkan oleh Saudara Ketua DPRD Madina selaku perpanjangan lidah rakyat dengan menegor penyelenggara?”.

Meskipun Madina sudah zona hijau, namun dengan adanya lagi varian virus Corona yaitu varian Omicron. Tentunya keramaian seperti pesta ular tersebut sangat berbahaya.

“Karena berdasarkan investigasi di lapangan. Para tamu undangan tersebut banyak dari luar Madina. Sementara keadaan dan kondisi para tamu tidak diketahui, ditambah prokes tidak diterapkan,” ungkap Miswar.

Meskipun pemilik acara sudah meminta maaf, namun Miswar menyayangkan adanya beberapa oknum yang menggiring dan memplintir persoalan ini sebagai kelalaian Pemkab Madina.

“Yang menjadi pertanyaan adalah orang nomor satu di gedung parlemen Madina, dimana sikap dan tanggungjawabnya. Baiknya sebelum menghadiri acara tersebut saudara ketua DPRD Madina meng-crosscek di lapangan. Ini kami duga bukan murni kelalaian, tapi lebih kepada pembiaran,” katanya.

“Kita sangat takut, dengan kejadian ini akan mengundang murka Allah SWT. Semoga kita diberikan hidayah agar selalu menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik. Karena tidak semua harus dijadikan objek politik”.

Sementara itu, Anggota Dewan Pendidikan Madina, Herman Birje Nasution menyambung pernyataan Miswar, mendesak Ketua Mahkamah Kehormatan DPRD Madina memanggil dan memeriksa Ketua DPRD Madina karena diduga melanggar kode etik anggota legislatif.

“Kode etik anggota DPRD sesuai Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2015 pasal 3 ayat 1 yang berbunyi “anggota harus menghindari perilaku tidak pantas atau tidak patut yang dapat merendahkan citra dan kehormatan DPR, baik di dalam gedung DPR maupun di luar gedung DPR menurut pandangan etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat”, ujar Birje.

Hal ini, kata Birje tidak boleh dibiarkan karena mencoreng nama baik lembaga legislatif Madina.

Di hari yang sama, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis menyatakan bahwa dia tidak mengetahui sama sekali susunan acara di restauran Dapoer Nenek sebelum menghadiri acara itu.

“Yang saya tahu acara ulang tahun itu adalah ulang tahun warga biasa,” kata Erwin menjawab pertanyaan yang dilansir StartNews melalui sambungan telepon, Jumat (28/1/2022).

Bahkan, untuk meyakinkan konten pidatonya pada acara tersebut, Erwin mengirimkan rekaman video keberadaannya di acara itu.

“Yang saya ketahui acara itu ulang tahun saudara Rihanna, dan undangannya tertuju kepada anak dan keluarga saya. Siapapun yang mengundang saya di hal positif selagi ada waktu saya hadir,” katanya.

Erwin menyayangkan beredarnya informasi yang menggiring acara itu ke acara LGBT. Pasalnya, banyak tamu undangan acara ultah itu mengenakan hijab dan para orangtua yang membawa keluarganya. Itu sebabnya, Erwin tidak menyangka bakal ada pertunjukan tari ular di acara ultah itu.

Terkait masalah kerumunan dan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19, Erwin mengaku saat memberikan sambutan telah mengimbau para tamu menerapkan protokol kesehatan.

“Saya menganjurkan para tamu undangan agar tetap mengikuti protokol kesehatan sewaktu saya ada kesempatan menyampaikan pidato di acara itu,” ujarnya.

Editor: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.