Seputar Madina

Alfamart dan Kegelisahan Pedagang Kecil

Laju pertumbuhan ekonomi terus menggeliat di kota Panyabungan mendongkrak persaingan usaha yang semakin keras. Berbagai upaya dilakukan para pelaku bisnis dari distribusi hingga retail guna memasarkan produknya kepada konsumen.

Kabar akan berdirinya 5 Alfamart di Panyabungan mulai memunculkan kegelisahan di kalangan pedagang kecil. Kehadiran Alfamart dinilai lambat laun akan menggusur kegiatan pedagang eceran dan distribusi lokal.

Tentang ini, Ekonom dari Universitas Sumatera Utara (USU), Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec pernah memaparkan bahwa pemerintahlah yang seharusnya lebih aktif mengatur dan mengelola dunia usaha.

“Tetapi, faktanya di lapangan, pemerintah pasif dalam mengelola laju pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Alfamart tak bisa disalahkan, karena ini ekses dari kemajuan ekonomi. Kalau saja pemerintah mau dan sanggup mengelola dan membenahi pasar tradisional, maka keberadaan pasar-pasar modern seperti Alfamart tidak akan menjadi isu serius bagi pelaku usaha mikro kecil.

Keberadaan pasar-pasar modern dinilai pantas bagi kota Panyabungan, dimana saat ini masyarakat menginginkan berbelanja di tempat yang nyaman dan bersih serta memiliki fasilitas umum yang memadai. Tidak seperti pasar tradisional yang sangat jarang diperbaiki, jorok dan tidak memiliki fasilitas umum yang mendukung.

Pemerintah harus melakukan lompatan-lompatan bermakna terhadap pasar tradisional. Tanpa lompatan, mereka akan terlibas oleh pasar modern.

Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.