PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Industri berbasis bahan baku lokal merupakan satu dari struktur ekonomi daerah yang harus dikembangkan di Mandailing Natal (Madina).
UMKM serta UKM merupakan jenis industri yang relatif tepat di daerah ini.
Semakin tumbuh industri tersebut akan berdampak baik terhadap posisi pangsa pasar hasil-hasil pertanian petani.
Karena semakin banyak kelahiran industri berbasis bahan baku lokal akan semakin besar membeli produk-produk pertanian.
Sehingga selain berimbas mendongkrak kemakmuran petani, kehadiran UMKM itu juga sekaligus akan memperluas lapangan usaha dan lepangan kerja.
Contoh kecil adalah pabrik saos.
“Satu contoh adalah pabrik saos. Pabrik saos merupakan formulasi stabilitas harga cabe dan tomat. Ini untuk kesejahteraan petani cabe dan tomat. Dengan adanya pabrik saos, berarti ada yang bersedia menampung hasil panen varietas tersebut secara continue,” ungkap Calon Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Urammi Nasution, B.AppFin,MFin menjawab wartawan, Sabtu (5/12/2020) di Panyabungan.
Oleh karena itu, Atika menyebutkan bahwa kebijakan pemerintah daerah ke depan harus tajam menumbuhsuburkan industri-industri berbasis bahan baku lokal.
Dan kebijakan demikian telah menjadi salah satu fokus pasangan Sukhairi-Atika yang tertuang dalam salah satu item visi misi mereka. Juga menjadi bagian dari motto “Mandiri Kompetitif Berkeadilan Sejahtera”.
Oleh karena itu, selain mendorong pendirian-pendirian industri juga UMKM yang sudah ada harus diperkuat dengan berbagai bentuk kebijakan.
Atika menyebut, Madina adalah daerah agraris dengan sosio kulturalnya yang juga agraris. Tetapi sebagian dari SDM di Madina juga memiliki bakat-bakat enterpreneurship.
Sehingga gambaran yang demikian harus dijawab dengan kebijakan yang mendorong bertumbuhnya agroindustri dan agribisnis.
Peliput : Dahlan Batubara