Seputar Madina

Atika: Jadikan 1 Muharram Momen Gerakan Evaluasi Merubah Madina

Tahun baru Hijriah harus maknai sebagai evaluasi dan membuat pijakan baru. Momentum berpindah atau bergerak ke arah yang lebih baik untuk mencapai Madina yang Madani.

Itu ditekankan Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, diunggah pada akun pribadinya di facebook, Selasa (10/8/2021)

Tahun baru bukan sebatas perayaan, euforia atau penanda hari libur. Melainkan harus dipandang sebagai satu momentum untuk melakukan evaluasi dan membuat pijakan baru dalam melangkah ke depan.

“Kemajuan Madina tidak akan bisa terjadi kalau kita — pemerintah dan masyarakat  –masih betah dengan cara-cara lama yang membuat kita tertinggal,” kata Atika.

Peristiwa hijrah dianggap sebagai momentum besar bagi Islam yang merupakan simbol perpindahan masa jahiliah ke masyarakat madani.

Disebutkannya, ketiadaan penanggalan dan penulisan tahun pada masa Rasulullah dan Abu Bakar Ash-Shiddiq menyulitkan beberapa gubernur Islam yang bertugas di wilayah yang jauh dari pusat kekuasaan Islam saat itu, Makkah dan Madinah. Baru di masa Umar bin Khattab kesulitan ini diurai dengan membuat penanggalan Islam. Ali bin Abi Thalib mengusulkan peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Yatsrib.

“Mari jadikan tahun baru 1 Muharram 1443 H sebagai momentum hijrah. Berpindah atau bergerak ke arah yang lebih baik untuk mencapai Madina yang Madani,” katanya.

“Selamat tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H. Mari songsong perubahan, tingkatkan solidaritas dan kuatkan toleransi untuk sama-sama berjuang melewati pandemi ini,” imbuhnya.

Editor: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.