PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pembuatan dokumen penawaran paket proyek fisik melibatkan PNS di Dinas PU Mandailing Natal (Madina) diakui salah satu pejabat di instansi itu.
“Sepanjang tidak menganggu tugas, bisa pegawai buat dokemen penawaran proyek,” kata Sahruddin salah seorang PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) menjawab wartawan pada Jum’at (27/9/2013) lalu usai mengikuti rapat di ruang Sekda Madina.
Kondisi ini menggambarkan masih banyaknya pengusaha jasa konstruksi di daerah ini yang belum layak menjadi kontraktor, namun selalu dimenangkan oleh pemerintah daerah dalam proses tender.
Ini juga memberikan sinyal bahwa asosiasi pengusaha jasa konstruksi selaku lembaga yang mengorganisir kepentingan dan pengembangan kontraktor tidak sinergis dalam menjalankan fungsinya.
Berdasar pengakuan beberapa kontraktor, pembuat dokemen penawaran lelang yang dikerjakan oleh pegawai Dinas PU sudah berlangsung bertahun-tahun dan sudah menjadi rahasia umum di kalangan kontraktor dan birokrat.
“Itu sudah kebiasaan untuk pembuatan dokumen penawaran dibuat oleh orang dalam,” ungkap salah seorang kontraktor yang namanya tak bersedia ditulis.
Sementara itu, Wakil Bupati LIRa (Lumbung Informasi Rakyat) Kabupaten Madina, Abdul waris Ray menilai masalah ini menjadi kacau. Sebab rendahnya manajemen perusahaan jasa konstruksi itu berdampak pada tidak profesionalnya pengerjaan proyek fisik yang didanai negera di daerah ini.
Dan itu berdampak pada banyaknya bangunan-bangunan pemerintah tidak berkualitas.
Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara
RT @mandailing_on: Kabar Terbaru:
PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pembuatan dokumen penawaran paket proyek fisik … http://t.co/D5GgkO…
http://t.co/8wFRWaXmwh
Banyak Kontraktor di Madina Belum Layak Dapat Paket http://t.co/XgtmH0HQwC lewat @mandailing_on
wow berita y ga ngagetin banget, madina gt lho
RT @Holiktympanum: Banyak Kontraktor di Madina Belum Layak Dapat Paket http://t.co/XgtmH0HQwC lewat @mandailing_on