Seputar Madina

Bendungan Pasir Putih Genangi Kebun Sawit

sawit terbenam 040113BATAHAN (Mandailing Online) – Bendungan untuk program percetakan sawah di Desa Pasir Putih Kecamatan Batahan Kabupaten Mandaling Natal (Madina) dikeluhkan oleh petani sawit, pasalanya air bendungan malah menggenangi areal kebun.

“Ratusan hektar kebun sawit masyarakat terendam air akibat luapan dari bendungan ini, padahal sebelum ada bendungan ini lahan perkebunan di daerah ini tidak pernah tergenangi air,” ujar Icun salah seorang warga kepada wartawan, Jum’at (4/1).

Dikatakannya, bendungan yang baru rampung itu merupakan proyek Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dimana diduga pembangunannya tidak mempunyai perencanaan yang matang dan tidak mempertimbangkan resiko terhadap perkebunan sawit.

Ketinggian genangan air di areal sawit antara 50 hingga 100 meter. Kondisi ini menyebabkan kendala pemeliharaan tanaman sawit, dan petani juga mengalami masalah dalam proses pemamenan.

“Coba bayangkan akibat luapan air dari bendungan pasir putih ini, petani sawit tidak bisa memanen sawit mereka akibat tergenangi oleh air dari bendungan tersebut,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Katno, salah seorang petani di Desa Sinunukan IV, dia menyayangkan pembangunan bendungan yang tidak memperhitungkan resiko terhadap kebun-kebun sawit.

“Kami tidak anti pembangunan, apalagi untuk kepentingan sawah. Namun, bagaimana sebenarnya perencanaan pembangunan bendungan ini, kita tidak tahu dan itu yang kita sayangkan,” katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Madina, Ilyas Siswadi di hari yang sama menjawab wartawan menatakan sudah banyak menerima keluhan masyarakat terhadap bendungan Pasir Putih.

“Kita sudah banyak menerima laporan dari masyarakat soal bendungan itu. Dan saya mengharapkan Pemprovsu turun ke lokasi mengatasi permasalahan ini,” harap Ilyas. (mar)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.