Berita Nasional

Busyro Dituntut Segera Ungkap Kasus Korupsi Besar


Jakarta, Harapan besar ada di pundak Ketua KPK yang baru Busyro Muqoddas. Sebagai bukti komitmennya untuk pemberantasan korupsi, Busyro harus segera mengungkap kasus besar.
“Oleh karena itu, KPK di bawah Busyro agar memberi fokus lebih pada kasus-kasus menarik perhatian publik yang kini kesannya lamban tersebut,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor, Edy Suandi Hamid dalam siaran pers, Jumat (26/11).
Dia menjelaskan terpilihnya Busyro diharapkan menjadi era baru bagi bangsa ini dalam pemberantasan korupsi. “Harapan tersebut bisa dilihat antara lain dari indikator bagaimana KPK menyelesaikan kasus besar yang ada, seperti persoalan cek perjalanan pemilihan deputi senior BI, Bank Century, juga kasus Gayus,” terangnya.
Forum Rektor Indonesia yang ikut mengajukan Busyro tentu berharap banyak agar Busyro betul-betul bisa memenuhi harapan publik.”Walau kesempatan hanya setahun, masyarakat yang sudah terlanjur punya harapan sangat tinggi pada Busyro, sehingga jangan sampai dikecewakan. Busyro harus bergerak cepat dalam memberantas korupsi untuk menjawab harapan publik yang sangat tinggi pada sosoknya,” jelasnya.Busyro pada Kamis (25/11) terpilih sebagai pimpinan KPK dengan mengalahkan Bambang Widjojanto dalam voting di Komisi III DPR. Busyro kemudian dipilih menjadi Ketua KPK melalui voting, dengan memenangi suara atas 4 pimpinan KPK yang lain.
Busyro Punya 4 PR yang Harus Segera Dibereskan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih, Busyro Muqoddas diminta segera tancap gas menyelesaikan pekerjaan rumahnya di KPK. Ada 4 kasus besar yang menjadi PR Busyro dan menunggu diselesaikan. Apa saja itu?”Yang pertama adalah Kasus Century. Bagaimana kelanjutannya? Mana upaya pemanggilan Boediono dan Sri Mulyani?” ujar aktivis antikorupsi Fadjroel Rahman kepada detikcom, Kamis (25/11).
Kasus kedua adalah kasus mafia pajak Gayus Tambunan. KPK diminta turun tangan menyingkap masalah ini. Menurut Fadjroel, jangan hanya fokus pada keluar masuknya Gayus dari rutan, tetapi bagaimana kasus mafia pajak ini menggurita.”Ada 40 perusahaan yang ditangani Gayus. Ini yang harus menjadi perhatian,” terang dia.
Kasus ketiga adalah kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom. Dalam kasus yang menyeret sejumlah politisi Senayan ini, KPK diminta transparan dan mengungkap semua pelakunya tanpa pandang bulu.”Yang keempat adalah IPO Krakatau Steel. Hal ini harus diusut karena masalah BUMN negara yang coba dijual ke pihak asing,” tambah pria berkaca mata ini.Mengingat Busyro hanya punya waktu satu tahun masa jabatan, Fadjroel meminta Busyro bergerak cepat dalam hitungan bulan. Jika tidak, kepemimpinan Busyro hanya numpang lewat saja.”Tiga bulan pertama harus ada gebrakan. Kalau lewat dari 6 bulan, saya kira sudah terlambat,” tutup Fadjroel.
Busyro Diminta Kembalikan ‘Taring’ KPK
Ketua KPK terpilih Busyro Muqoddas, diminta untuk mengembalikan ‘taring’ KPK dalam pemberantasan korupsi. Busyro harus mampu mengembalikan semangat KPK yang meredup setelah energi KPK tersedot oleh kasus Bibit-Chandra.”Busyro harus membangkitkan spirit jajaran internalnya,” ujar Sekjen Transparency International Indonesia (TII), Teten Masduki kepada detikcom, Kamis (25/11).
Menurut Teten, Busyro harus membawa KPK menjadi trigger pemberantasan korupsi pada institusi yang lain. KPK harus menjadi institusi yang kuat, dan Busyro harus melawan setiap upaya untuk melemahkan KPK.”Busyro harus mengembalikan gigi KPK. Jika tidak segera dipulihkan, KPK akan kehilangan legitimasinya. Jika KPK tidak melawan, dia akan dihabisi,” tegas Teten.
Sebagai langkah awal, Teten meminta KPK untuk membenahi dua sektor yang melemah setelah KPK dihantam kasus Bibit-Chandra. Dua sektor tersebut adalah penyidikan dan penuntutan.
Teten menambahkan, Busyro juga harus segera membuat gebrakan di KPK. Hal ini perlu dilakukan untuk menepis adanya dugaan kompromistis di DPR yang memilih Busyro sebagai Ketua KPK.”Ini yang harus dibuktikan pak Busyro. Sekaligus membuktikan pada masyarakat ini bukan pilihan kompromistis,” terang Teten.
Din: Buka Century, Bawa Gayus ke KPK
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap terpilihnya Busyro Muqoddas sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mampu menjadikan lembaga itu berani membuka kembali kasus Bank Century sekaligus mengambil alih kasus Gayus Tambunan dari Polri.
“KPK selama ini terkesan hati-hati menindaklanjuti temuan DPR terkait kasus Century. Jangan ragu, lanjutkan kembali penyelesaiannya, kan jelas ada rekomendasi BPK,” kata Din di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, kasus Bank Century harus diusut tuntas agar kasus serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Terkait kasus Gayus, Din mengatakan, KPK harus mengambil alih kasus tersebut karena Polri sudah terbukti tidak menjalankan tugasnya dengan baik. (Detikcom/Ant/g)
Sumber : Sib

Comments

Komentar Anda