Seputar Madina

Defisit APBD Madina Masih Gelap, DPRD Jangan Cuma Gonggong


PANYABUNGAN : Kasus defisit APBD Kabupaten Mandailing Natal belum tentu ujung pangkalnya. Janji DPRD Madina untuk membentuk tim investigasi hanya gong-gongan semata. Nyatanya, sampai detik ini belum ada tindakan apapun terkait penelusuran kasus defisit anggaran ini.

Pengurus Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara, Iswadi Batubara kepada Berita Rabu (8/12) kemarin mengatakan kekecewaannya terhadap kinerja Pj Bupat dan DPRD Madina, terkait penanganan kasus ini. Menurut Iswadi, DPRD Madina sebagai wakil rakyat tidak konsisten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, terkait adanya dugaan penyelewengan dalam kasus defisit anggaran ini.

“DPRD Madina jangan cuma bisa gong-gong ini dan itu terkait defisit anggaran ini. Sementara berbuat untuk menelusuri kemana uang negara tersebut habis dan siapa yang bertanggung jawab, hingga detik ini belum juga ada. Padahal kasusnya sudah jelas. Kenapa bisa defisit, kemana uangnya dan siapa yang bertanggung jawab? Kan itu yang perlu diketahui masyarakat saat ini” kata Iswadi.

Di lain tempat, Ketua Satma PP Madina, Tan Gozali juga menyatakan hal yang sama. Menurut Tan, Pj Bupati Madina, Aspan Batubara sepertinya berupaya meredam dan menutup-nutupi kasus defisit ini. Demikian halnya dengan DPRD Madina. Padahal kata Tan, DPRD mempunyai kewenangan untuk melakukan audit terkait defisit anggaran ini.

“Jika tidak ada upaya penanganan kasus ini, akan ada mosi tidak percaya terhadap Pj Bupati Madina dan DPRD. Kami dari organisasi kemahasiswaan akan tetap menuntut penelusuran defisit anggaran ini, sampai kapanpun” ujar Tan.

Tan menambahkan, bila DPRD Madina dan Pj Bupati tidak juga bergerak untuk menyelesaikan kasus defisit ini, pihaknya akan berupaya menggalang seluruh elemen mahasiswa se Mandailing Natal untuk turun kejalan melakukan aksi demo. (mag)
Sumber : Berita sore

Comments

Komentar Anda