Artikel

Diskriminasi Akibat Islamphobia

Oleh: Ross A.R
Aktivis Dakwah Medan Johor

 

Viral di jagad sosial media tentang pemberitaan seorang ustadz tanah air yaitu Ustadz Abdul Somad yang lebih sering di panggil UAS. Pasalnya UAS dan keluarga dicekal di Singapura pada saat akan berlibur.

Dan yang lebih mirisnya lagi, menurut pemerintah Singapura itu dikarenakan UAS pernah berceramah terkait tentang bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap syahid, serta dalam ceramahnya di depan publik pernah mengatakan kalau penganut agama selain Islam adalah kafir.

Dai kondang, Ustaz Abdul Somad mengalami kejadian kurang mengenakkan saat berkunjung ke Singapura.

UAS bersama dengan istri dan anaknya mengaku dideportasi dari Singapura. Bahkan UAS sempat ditahan di sebuah ruangan yang sempit sebelum dipindahkan ke ruangan yang lebih besar (17/5/2022).

Apa yang disampaikan pemerintah Singapura tentunya sebagai bentuk islamphobia akut. Kecemasan pemerintah Singapura terlihat saat menyampaikan alasan mendeportasi UAS karena penyebutan kata kafir yang dipermasalahankan.

Inilah fakta dalam sistem demokrasi, dimana HAM akan membisu jika umat Islam yang mendapatkan diskriminasi. Sudah seharusnya umat Islam melawan narasi-narasi Islamphobia yang terus menerus digaungkan oleh Barat.

Dalam sistem Islam, para ulama yang benar-benar menyampaikan kebenaran Islam secara kaffah akan dimuliakan dan akan dilindungi. Bahkan berdakwah adalah kewajiban agar Islam mempu tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Bahwa Islam mampu memberikan solusi pada setiap permasalahan, dan semuanya sesuai dengan fitrah manusia. Tidak seperti sistem saat ini, ketika menyampaikan kebenaran Islam justru mendapatkan persekusi dan diskriminasi.***

 

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.