Politik Madina

Dita Risky Saputri Hasibuan, dari Madina untuk DPRD Sumut

Tidak banyak figur perempuan Mandailing Natal (Madina) yang memutuskan mencalonkan diri untuk DPRD Sumut pada setiap even Pemilu. Bahkan hingga Pemilu 2019 ini terlihat tetap minim.

Bisa jadi, ini gambaran minimnya kaum perempuan Madina yang berkecimpung di dunia politik masa kini.

Ada memang bermunculan figur-figur perempuan di daftar calon legislatif DPRD Kabupaten maupun DPRD Provinsi, tetapi ditengarai hanya sebatas untuk memenuhi quota gender 30 persen, bukan berlaga yang sesungguhnya.

Walau begitu, aturan gender 30 persen untuk jatah perempuan di pencalegan itu diharap bisa berdampak pada kian bergairahnya kaum hawa untuk menseriusi dunia legilslatif.

Salah satu figur yang diyakini memiliki kesungguhan bertarung dari Madina untuk DPRD Sumut adalah Dita Risky Saputri Hasibuan. Dia akan berlaga di Daerah Pemilihan Sumut 7, meliputi Madina, Tapsel, Sidimpuan, Palas dan Paluta.

Perempuan yang masih lajang dari Panyabungan ini merupakan satu-satunya perempuan dari Madina dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk DPRD Sumut.

Menurutnya, berdasar yang dimatinya bahwa selama ini masih terhitung figur-figur politisi yang lahir dari dorongan ideologi dan gagasan bagi perbaikan daerah maupun pranata masyarakat.

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU yang meraih juara II Lomba video edukasi pemanfaatan sampah di bidang kesehatan masyarakat antar universitas ini merasa bahwa saatnya baginya untuk terjun di dunia politik.

Dunia politik memang tak jauh dari kesehariannya. Ayahnya Iskandar Hasibuan yang menjabat ketua DPC PDIP Madina seringkali melakukan diskusi dengannya membahas berbagai konstlasi pemerintahan, legislatif dan sosial kemasyarakatan. ***

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.