MADINA-Jalan nasional di Pasar Baru Panyabungan, Kabupaten Madina tepatnya di depan SPBU kerap banjir. Salahsatu penyebabnya adalah, kurangnya kesadaran dari masyarakat dan pemerintah dalam membersihkan drainase.
Untuk menghindari terjadinya banjir, Wakil Bupati (Wabup) Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution bersama Camat Panyabungan, Sahnan Batubara, Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jumat (13/1) melakukan pembersihan dan perbaikan.
“Ternyata, penyebab banjirnya jalan tersebut hingga mencapai ketinggian sekitar 20 centimeter akibat tumpukan sampah dan pasir di dalam polongan (drainese) atau parit yang ada di pinggir jalan,” kata Drs Dahlan Hasan Nasution.
Wabup menjelaskan, kondisi selama beberapa tahun terakhir di Pusat Kota Panyabungan sangat memprihatinkan, terutama di depan Pasar Baru Panyabungan. Pasalanya, situasinya setiap waktu selalu banjir meski tidak datang hujan.
”Setelah kami periksa pada Kamis (12/1) malam, ternyata tumpukan sampah dan pasir memenuhi drainese, sehingga air tak bisa mengalir dan meluber ke badan jalan. Kondisi ini mengundang perhatian semua masyarakat yang melintas, kita malu dengan kondisi ini,” sebut Wabup kepada METRO.
Amatan METRO di sepanjang jalan yang sering digenangi air dari parit ini atau sekitar 100 meter itu badan jalan sudah terlihat rusak akibat genangan air. Dan yang bekerja membersihkan drainese itu bukan hanya petugas kebersihan saja, tetapi Wabup Madina juga turun langsung ke parit dan ikut membersihkan parit. Begitu juga dengan camat dan pejabat yang lain.
”Kita ingin memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, agar lebih perhatian terhadap lingkungan sendiri. Kita tidak menyalahkan siapa-siapa, tetapi kami mengimbau seluruh masyarakat agar lebih memelihara lingkungan pemukimannya. Jangan membuang sampah sembarangan karena yang korban nantinya bukan orang lain,” imbau Dahlan.
Rahmadsyah Lubis ST menambahkan, pihaknya sejak awal sudah melakukan sosialisasi dan imbauan terhadap warga agar jangan membuang sampah ke drainese yang ada di sepanjang jalan protokol. Kenyataannya, masih banyak warga yang tidak mengindahkan yang akhirnya situasi semakin parah, padahal, tempat sampah sudah disediakan. (wan/mer.metrotabagsel)
