Seputar Tapsel

Foto Mesum Istri Beredar, Suami Bunuh Diri


TAPSEL- Diduga tidak kuat menahan malu karena fotokopi foto mesum dan perselingkuhan istrinya beredar di masyarakat, Mari Eli Harefa (35), berbuat nekat. Pekerja di sawmill di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan ini bunuh diri dengan minum racun rumput merek Roundup, Rabu (1/12) sekira pukul 16.00 WIB. Empat jam kemudian, ayah dari tiga anak ini pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Informasi dihimpun METRO di lapangan menyebutkan, beberapa saat setelah menenggak racun Roundup ukuran satu liter di kantor tempatnya bekerja atau hanya sekitar 10 meter dari rumahnya, Mari Eli Harefa ditemukan sekarat pertama kali oleh anak pertamanya, Putra (13), sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban pun sempat diberikan pertolongan medis oleh bidan setempat dengan diinfus. Namun, korban tidak mau dibawa dan dirawat ke RSUD, melainkan ingin dibawa ke rumahnya. Mari akhirnya meninggal di rumahnya setelah sekitar 4,5 jam dirawat di rumahnya sendiri.

Anak sulung korban, Putra, kepada wartawan dan petugas Polres Tapsel menceritakan, saat kejadian tersebut, dirinya melihat ayahnya dalam keadaan sekarat dengan muka serta mata memerah. Putra pun langsung berteriak dan meminta tolong kepada warga dan familinya.

“Ayah (Mari, red), saya temukan tergeletak di rumah yang biasa digunakan sebagai kantor di sawmill tempat ayah bekerja. Saya melihat satu botol Roundup yang sudah kosong ukuran 1 liter di sampingnya. Dan saya lihat mata dan mukanya memerah. Kemudian saya berteriak minta tolong, selanjutnya ayah saya dibawa ke rumah dan ditolong bidan setempat,” ujar Putra sambil menunjukkan lokasi ayahnya ditemukan atau tepatnya di belakang rumah mereka.

Diutarakan Putra, ayahnya nekad bunuh diri menurut sepengetahuannya dan apa yang dilihatnya, serta apa yang diceritakan ayahnya kepadanya, ayanya diduga kuat stres dan malu memikirkan persoalan kasus dugaan perselingkuhan antara ibunya Ya (30) dengan Y (40) atau F, warga Angkola Selatan, yang pekerjaannya sehari-hari berdagang di pekan-pekan atau sama dengan pekerjaan yang dilakoni ibunya.

Selain dugaan masalah perselingkuhan itu, kata Putra, sehari sebelum ayahnya menenggak Roundup tersebut, F bersama istrinya mendatangi rumah mereka untuk menagih utang ibunya kepada ayahnya sebesar Rp1 juta. Lalu, beberapa saat kemudian, masih banyak lagi orang yang berdatangan ke rumah mereka untuk menagih utang ibunya yang ada di mana-mana.

Sementara itu, cerita Putra lagi, ibunya sejak Senin (30/11) pagi lalu, sambil membawa adik perempuannya yang berusia tujuh tahun, pergi tidak tahu entah ke mana setelah diusir ayahnya dari rumah.

“Bapak stres karena memikirkan masalah perselingkuhan ibu, apalagi foto (fotokopi foto perselingkuhan, red) mesum ibu dan selingkuhannya ada yang menyebarkannya di kampung ini dua minggu lalu hingga menambah malu ayah dan juga kami anak-anaknya. Yang menyebarkannya kami tak tahu karena disebarkan pada malam hari. Kalau fotonya saya temukan di depan rumah kami, dan hampir di setiap rumah juga ada,” ucap siswa kelas I SMP ini.

“Selama ini sepengetahuan saya, ayah dan ibu tak pernah bertengkar. Hanya setelah foto-foto porno ibu beredar, baru kita tahu ayah dan ibu sedang bermasalah. Tapi kami tak pernah melihat atau mendengar mereka bertengkar,” tambahnya.

Putra dan saudara-saudaranya tahu jika ibunya diduga berselingkuh setelah melihat fotokopi foto dugaan mesum ibunya tersebut.

Saat itu, pihak keluarga korban memperlihatkan dua lembar kertas HVS ukuran folio fotokopi foto dugaan perselingkuhan Ya. Di mana satu berlatar diduga seperti di sebuah hotel dengan wanita hanya terlihat punggungnya yang juga diduga tanpa busana. Sedangkan foto satunya lagi terlihat perempuan sambil memalingkan muka, di mana tangan kirinya diduga memegang kelamin pria, yang diakui pihak keluarga korban benar adalah wajah dari Ya. Sementara wajah pria tidak terlihat.

Namun, diakui keluarga korban bahwa persoalan itu sudah diselesaikan dengan perdamaian oleh kedua belah pihak pada tanggal 24 November lalu. Di mana Ya sudah membuat pernyataan tertulis yang intinya dirinya mengakui bahwa orang dalam lembar-lembar fotokopi foto yang beredar memang benar adalah dirinya dan memang benar-benar terjadi. Akan tetapi, pada saat kejadian dalam foto itu, dirinya mengaku tidak dalam keadaan sadar. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 4 Oktober 2010 lalu diduga di salah satu hotel di Kota Padangsidimpuan bersama dengan seorang pria yang diduga F. Surat pernyataan tertulis itu diketahui Kepala Dusun (Kadus) Siondop, Berton Pasaribu dan beberapa saksi-saksi.

Kadus Siondop, Berton Pasaribu kepada wartawan membenarkan bahwa sudah ada dibuat surat pernyataan dan perjanjian perdamaian antara dua belah pihak atas kejadian itu sesuai dengan fotokopi foto yang tersebar tersebut.

“Untuk masalah foto-foto mesum itu sudah diselesaikan dengan perdamaian antara kedua belah pihak,” ujarnya.

Sementara itu, visum yang dilakukan Puskesmas Simarpinggan mengatakan, korban murni bunuh diri dengan meminum racun serangga jenis Roundup.

Kapolres Tapsel AKBP Subandiya SH MH ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Waiman, kemarin (2/12), membenarkan adanya peristiwa bunuh diri dengan meminum racun rumput jenis Roundup. Namun, kata Waiman, dirinya masih belum mendapatkan laporan resmi dan lengkap dari anggotanya. Pihaknya akan melihat terlebih dahulu bagaimana kasus ini untuk menetapkan langkah selanjutnya.

“Belum bisa kita berikan keterangan lengkap, karena anggota belum pulang dari lokasi. Tapi laporan sementara ada warga yang tewas karena bunuh diri minum racun serangga jenis Roundup,” sebutnya.

Warga setempat yang ditanyakan seputar kebiasaan korban mengatakan, korban bermasyarakat dengan baik. Selama ini, menurut warga, mereka tidak pernah mengetahui ada pertengkaran antara Mari dan Ya.

“Istrinya juga baik dan bermasyarakat. Kami juga terkejut begitu tahu kalau ternyata selama berjualan berpekan-pekan, istrinya (Ya, red) itu selingkuh. Memang kita sudah sering dengar isunya tapi setelah foto-foto itu disebarkan baru tahu kita kebenarannya,” ujar ibu-ibu yang datang mengunjungi rumah korban. “Selamat Tinggal Nak, Jaga Adik-adikmu, Ayah akan Mati”

Kesedihan sangat jelas terlihat dari wajah Putra. Anak sulung dari tiga bersaudara ini melihat jelas saat ayahnya Mari Eli Harefa, sedang sekarat usai menenggak racun rumput jenis roundup ukuran satu liter, Rabu (1/12) sore sekira pukul 16.00 WIB.

Disebutkan Putra, selain melihat ayahnya sekarat, dirinya juga sempat berbicara dengan pria yang dicintainya tersebut. Bahkan, ayahnya masih sempat mengucapkan kata perpisahan dan pesan kepada dirinya saat akan menghembuskan nafas terakhirnya.

“Selamat tinggal nak dan jaga adik-adikmu, ayah akan mati,” cerita Putra menirukan pesan ayahnya kepada dirinya.

Diutarakan Putra, ayahnya nekad bunuh diri diduga stres dan malu memikirkan persoalan kasus dugaan perselingkuhan antara ibunya Ya dengan Y atau F. (phn)
Sumber : Metro Tabagsel

Comments

Komentar Anda