Berita Nasional

FPI juga protes istilah 'sapi berjanggut'

JAKARTA, (MO) – Front Pembela Islam (FPI) angkat bicara soal istilah Sapi Berjanggut yang digunakan untuk mengaitkan kasus dugaan suap dalam impor daging sapi.

Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim Umar Al Attas alias Habib Selon menilai istilah tersebut tidak tepat. Janggut merupakan syariat Islam yang tidak boleh dilecehkan.

“Istilah daging terlalu melecehkan umat Islam, karena janggut itu syariat Islam. Yang korupsi itu kan oknum partainya bukan janggutnya,” ujar Habib Selon kepada wartawan, hari ini.

Menurutnya, meski kasus korupsi itu menyeret kader partai Islam, namun istilah Sapi Berjanggut itu tidak tepat. Jika menggunakan istilah tersebut sama saja mengartikan semua umat Islam yang berjanggut ikut terlibat dalam kasus korupsi.

“Ini partai islam, tapi yang korupsi kan oknumnya. Jangan membawa-bawa agama, janggot itu kan sunnah Rosul,” tegasnya.

Untuk itu, Habib Selon meminta agar istilah Sapi Berjanggut dihilangkan agar tidak menjadi kontroversi di masyarakat khususnya umat Islam. Sebab kader partai Islam yang diduga melakukan korupsi tidak semuanya berjanggut.

“Harapan saya korupsi jangan dikaitkan korupsi dengan janggut. Kan tidak semuanya berjanggut. Sapi nya saja tidak berjanggut,” katanya.(inilah)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.