Mentawai: Hanafi, seorang polisi lalu lintas, pengayom masyarakat yang gemar membagikan ilmu bercocok tanam kepada warga di Dusun Turonia, desa Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Ahad (28/11). Di petang hari dan di waktu luangnya, Hanafi lebih sering terlihat di lahan dekat kantornya bekerja, yang disulap menjadi ladang bercocok tanam.
Sejak bertugas di Kepulauan Mentawai, Hanafi tergerak untuk membagikan ilmu bercocok tanamnya kepada warga setempat. Ditambah lagi, warga Mentawai memang tidak terbiasa bercocok tanam. Selama ini mereka hanya mengenal daun singkong, yang tumbuh liar.
Lokasi itu, juga dijadikan kebun percontohan untuk belajar bercocok tanam bagi siapa saja yang berminat. Dari kepala desa, kepala suku hingga tokoh-tokoh masyarakat, tertarik menyerap ilmu bercocok tanam dari Hanafi.
Sulitnya mendapatkan bibit dan pupuk terkadang menjadi kendala. Namun, beragam masalah yang dihadapi tidak membuat Hanafi putus asa. Bahkan, Ia rela menggunakan uang pribadinya sendiri untuk membiayai kegiatannya.
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Kini, sudah enam dusun yang telah memiliki kebun sayuran sendiri. Kini, sayur mayur seperti bayam, ketimun, dan cabe sudah rutin dipanen warga setempat dari kebun Hanafi dengan harga yang lebih terjangkau.
Perkembangan ini tentunya membuatnya semakin terpacu untuk terus membagikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, sebagai bukti Hanafi sang pengayom masyarakat. (APY/Vin)
Sumber : Yahoo