Seputar Madina

Harga Bahan Pokok Melonjak


Panyabungan, Pasca Natal dan menjelang Tahun Baru 2011, sebagian harga bahan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Mandailing Natal, melonjak. Antara lain cabai yang saat sekarang ini harganya mencapai Rp 40-50 ribu perkilogramnya.

Pantauan wartawan di Pasar Baru Panyabungan, Selasa (28/12/2010), salah seorang pedagang bernama Ucok Nasution (35) menjual cabai merah Rp 50 ribu per kilogram.

“Kita juga sebenarnya merasa tidak enak hati menjual cabai kepada pelanggan kita dengan harga yang bisa dibilang sedikit memberatkan, karena sebelum Natal harga cabai per kilonya hanya berkisar Rp 25-35 ribu perkilogramnya,” ujar Ucok.

Bukan harga cabai saja yang naik, pasca Natal dan menjelang tahun baru. Harga tomat dan bawang juga sedikit naik dari biasanya. Namun yang harganya naik cukup signifikan hanyalah cabai.

Masih kata Ucok, sebenarnya pedagang juga tidak begitu senang apabila semua harga bahan pokok naik sebab dikhawatirkan pelanggan kita yang telah lama menjadi langganan akan kabur akibat naiknya beberapa bahan pokok seperti saat sekarang ini.

Sementara itu, salah seorang pembeli yang berhasil dikonfirmasi wartawan di sela berbelanja sayur mayur dan bahan pokok lainnya mengatakan ia harus membawa uang belanja lebih dari yang biasanya, karena khawatir belanjaan yang akan dibeli tidak akan terbeli semua akibat naiknya beberapa bahan pokok pasca Natal dan menjelang tahun baru ini.

Ibu rumah tangga bernama Eva tersebut juga mengatakan, kalau harga bahan pokok naik terus, ia takut nantinya tidak bisa membeli bahan bahan pokok yang sudah menjadi makanan yang wajib dalam rumah tangga.

Apalagi harga minyak tanah juga tidak kepalang tanggung naiknya akibat langkanya minyak tanah sekarang ini. Sehingga sebagai ibu rumah tangga Eva harus benar-benar pintar membagi uang belanja yang disiapkan suaminya.

“Saya berharap pemerintah bisa secepatnya menstabilkan kembali seluruh harga bahan pokok yang saat ini semakin tidak terkendali, agar masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Madina pada khususnya bisa menikmati arti kemerdekaan di segala bidang,” ungkapnya. (BS-026)
Sumber : Beritasumut

Comments

Komentar Anda