Seputar Madina

Harga Karet Naik ke Level 8.600

Seorang pria mengumpul karet mentah di panyabungan

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Harga karet alam di Panyabungan, Mandailing Natal mengalami kenaikan dalam tiga pekan terakhir.

Pantauan di lokasi pertimbangan karet, Gunungtua Iparbondar, Panyabbungan, Kamis (16/1/2020) harga karet basah di terrendah Rp 8.200 per Kg, tertinggi Rp 8.600 per Kg.

Sahrin Nasution, penyadap karet dari Gunungtua Julu mengungkapkan harga karet alam ini mengalami kenaikan sejak tiga pekan lalu.

“Hari ini dan tiga minggu lalu harga sudah mencapai 8.200 sampai 8.600 per kilo. ,” ungkapnya.

Tiga pekan sebelumnya harga masih di kisaran Rp 7.500 per Kg.

Sementara itu, kenaikan harga karet ini dipicu oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di tahun 2020 memicu kenaikan harga berbagai komoditas.

Bank Indonesia memproyeksi harga komoditas karet diperkirakan bakal membaik pada 2020 karena dipacu oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi secara global.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Firman Mochtar, mengatakan sejumlah lembaga moneter dunia menyakini bahwa kebijakan moneter maupun fiskal yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir di sejumlah negara akan berimplikasi positif pada 2020.

“Pada 2020 ada harapan ekonomi bakal membaik, dan ini tentu akan berpengaruh pada harga komoditas,” katanya saat acara Diseminasi Kebijakan Moneter Bank Indonesia untuk Regional Sumatra di Palembang, Selasa (5/8/2019) yang dilansir Bisnis.com

Firman menjelaskan, harga komoditas itu sangat dipengaruhi jumlah permintaan. Sementara, permintaan terhadap karet diperkirakan meningkat pada tahun mendatang karena adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi global.

ptimisme bank sentral itu, kata dia, seiring pernyataan IMF di mana pertumbuhan ekonomi dunia pada 2020 akan bergerak dari 3,2% menjadi 3,5%.

Harga karet bergerak turun sejak 2013 meski pada 2011 saat booming komoditas menembus US$5 per kg.  Pada 2017 diketahui hanya US$1,65 dolar per kg, dan pada 2018 mencapai US$1,4 dolar per kg.

Peliput : Dahlan Batubara
Sumber tambahan : Bisnis.com / Dinda Wulandari

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.