P Sidimpuan – Harga sebahagian sembilan bahan pokok (sembako) seperti gula, minyak goreng dan beras di Kota Padangsidimpuan mengalami kenaikan. |
Kondisi ini membuat masyarakat mengeluh. Menurut sejumlah ibu rumah tangga di Kota Padangsidimpuan harga beras jenis IR-64 Rp 10.500/kg, padahal sebelumnya Rp 9.500/kg dan beras kuku balam Rp 11.500/kg dari sebelumnya Rp 10.500/kg di tingkat pengecer.
“Minyak goreng curah dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 12.000/kg. Demikian juga gula pasir juga mengalami kenaikan dari harga Rp 12.000/kg menjadi Rp 13.500/kg,” ujar Noni Boru Pasaribu (42) salah satu pedagang di Kota Padangsidimpuan, Kamis (26/11).. Menurutnya kenaikan harga sejumlah bahan pokok di kota Padangsidmpuan berlangsung baru dua hari ini. “Harga kebutuhan seperti beras, minyak goreng dan gula tersebut baru terjadi sekitar dua hari ini,” katanya. Hal senada juga dikeluhkan Idak (35) ibu rumah tangga dari Desa Sigulang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. Dia mengatakan, harga beras yang sebelumnya cukup mahal justru bertambah mahal lagi. “Kita yang bukan petani cukup mengeluh mahalnya harga beras saat ini, apalagi setiap minggunya kami harus menghabiskan minimal 5 tabung beras,”katanya. Pemerhati ekonomi masyarakat Tapsel A Simamora mengatakan, kenaikan harga beras ini tidak boleh dipandang main-main oleh pemerintah. “Pemerintah harus secepatnya bertindak melakukan langkah yakni melalui operasi pasar,” katanya. Sumber : medanbisnis |
Pos-pos Terbaru
- Cabup Harun Mustafa dan Kawan SMA ke Bawaslu Madina untuk Klarifikasi
- Neil Iskandar Daulay : Keluarga Mustafawiyah Telah Bangun Pondasi Pendidikan Keagamaan di Madina
- Saipullah-Atika Jenguk dan Bantu Korban Keracunan Asal Linggabayu
- Kunjungi Home Industry Kerupuk, Saipullah Komit Kembangkan UMKM
- Saipullah Berpesan agar NasDem Peka dan Menjaga Integritas
Most Used Categories
- Seputar Madina (4,849)
- Berita Sumut (1,418)
- Seputar Tapsel (439)
- Berita Nasional (917)
- Artikel (721)
- Politik Madina (260)
- Berita Foto (255)
- Budaya (252)
- Pendidikan (173)
- Dakwah (150)