PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani kampung di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hanya dihargai 1.050 rupiah per kilo gram.
Harga ini memang naik dari sebelumnya yang sebesar 650 rupiah per Kg, tetapi masih belum mendongkrak kesejahteraan petani.
Berbeda dengan harga TBS pada kebun plasma yang dikelola perusahaan perkebunan yang mencapai 1.250 per Kg. Perbedaan ini dikarenakan kualitas buah lebih bagus dari kualitas sawit kampung.
Rendahnya harga ini membuat petani mengeluh akibat pendapatan tidak sesuai lagi dengan biaya yang dikeluarkan terhadap perawatan tanaman sawit mereka.
“Dengan harga 1.050 per kilo sangat tidak sebanding apabila kita bandingkan dengan biaya yang kita keluarkan”, ujar petani sawit Supriadi, Rabu (15/10/2014) di Panyabungan.
Supriadi mengatakan, harga TBS tidak pernah menggembirakan, bahkan cenderung turun sangat berbanding terbalik dengan harga pupuk yang tidak pernah naik. Hal ini menjadikan petani kampung tidak pernah memperoleh hasil yang memuaskan dari panen sawit.
Hal senada disampaikan Khoirun, bahwa harga TBS sering naik turun.
“Harga memang ada perbaikan dari sebelumnya 650 per kilo naik menjadi 1.050. Namun begitu harga ini belumlah menjadikan petani sejahtera, minimal harga diatas 1.300 baru kita bisa menikmati hasil panen bagi kesejahteraan keluargah,” harapnya.
Peliput: Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara
