gas lpg 030513PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG belum ditetapkan pemerintah daerah Mandailing Natal (Madina) menyebabkan harga gas itu tak menentu.

Di Kecamatan Ranto Baek, harga gas LPG 3 kg mencapai .25.000 ripuah per tabung. Sementara di kota Panyabungan terjadi beberapa variasi harga. Antara 16 ribu hingga 18 ribu rupiah per tabung.

Akibatnya beberapa warga mengeluhkan harga tersebut. Seorang warga Kecamatan Ranto Baek, M.Amin kepada wartawan, Rabu (1/5/3013) mengaku bahwa dia membeli LPG ukuran 3 kilo gram dengan harga 25.000 rupiah. Kondisi ini sangat memberatkan keluarganya dan warga lain.

Hendak beralih ke kompor minyak tanah, menurut Amin, sudah tak memungkinkan lagi. Sebab harga minyak tanah pun sudah cukup mahal mencapai 10.000 rupiah per liter.

Pasalnya pemberlakuan konversi minyak tanah ke gas LPG oleh pemerintah beberapa tahun lalu diiringi pengurangan secara drastis quota minyak tanah ke Madina. Selain makin sulitnya minyak tanah di pasaran, juga merakibat harga meroket tajam.

Kondisi ini menyebabkan warga di kecamatan-kecamatan seperti menghadapi buah simalakama.

Sementara itu, Kabag Perekonomian Pemkab Madina, Suandi Usman AP melalui Kasubbag Pertanian Produksi, Yury Andri mengatakan bahwa penetapan HET gas LPG untuk Kabupaten Mandailing Natal masih dalam pembahasan.

“Untuk ketatapan HET baik itu di agen, pangkalan maupun pengecer masih dalam pembahasan,” katanya.

Meski begitu, dia mengungkapkan gambaran harga yang normal antara 14.000 hingga 16.000 rupiah per tabung.

Soal perbedaan harga yang tajam di kecamatan, pihaknya juga sedang menunjaunya, termasuk gambaran jarak tempuh suatu kecamatan. (mar)

Comments

Komentar Anda