Artikel

HIRUK PIKUK DUNIA PENDIDIKAN

Oleh: Julia Sitanggang, S.Pd
Karyawan swasta, anggota Majelis Taklim Islam Kaffah, tinggal di Tapanuli Tengah

 

Pendidikan adalah cara untuk mengangkat kelas sosial. Di sisi lain, pendidikan juga menjadi dasar pembangunan negara-negara maju.

Namun faktanya, masih banyak anak muda di Indonesia yang tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk mengenyam pendidikan tinggi, khususnya universitas. (Sumber MEDIA JABODETABEK)

Kita lihat sekarang banyak lembaga yang memang membuat suatu ajang pendidikan, tapi hanya membuat anak didik nntuk jadi cikal bakal kemajuan dalam hal tenaga kerja, bukan mendapatkan pendididikan yang tinggi tapi malah dijadikan sebagai buruh tenaga kerja yang ujungnya anak akan hanya akan memikirkan kesuksesan masalah finansial saja, tanpa memikirkan masa depan kesuksesan akhirat yang kekal abadi nantinya. 

Apalagi di era zaman sekarang yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, jadilah budak dunia yang senantiasa haus akan kenikmatan duniawi. Na’udzubillaah

Orangtua dan anak seakan kehilangan arah pendidikan yang sebenarnya. Tidak heran karena anak dan orangtua sama-sama mengharapkan keuntungan materi, dan tidak jarang lupa akan akhirat.  Padahal tujuan kekal abadi yang lebih menjanjikan adalah syurgaNya Allah swt. 

Ini terjadi karena kahidupan kapitalis yang mana penguasalah yang akan semakin berkuasa. Anak didik tidak dihiraukan lagi.  Miris sekali memang kehidupan zaman milenial saat ini. 

Yang semakin menggeramkan rakyat, pemerintah hanya berdiam diri tutup telinga melihat keadaan pendidikan saat ini. Wajar saja, karena yang hanya mereka kejar adalah materi semata. Tidak peduli akan kehidupan yang semakin menggila ini.

Hiruk pikuk dunia pendidikan yang melanda generasi kita saat ini berlalu begitu saja, apalagi di masa pandemi saat ini. Mencari segepok uang itu terlalu susah, bahkan kita lihat bagaimanalah orangtua bekerja siang dan malam hanya untuk bisa menyekolahkan anak yang dicintainya. Agar bisa sukses dan bisa membanggakan kedua orangtuanya.

Tentu ini adalah cita-cita setiap anak dan orangtua yang selalu ingin mengharapkan yang terbaik di masa depannya kelak. Tapi itu hanyalah sebuah ilusi yang hanya sia sia saja. Karena selama pendidikan ini tidak ditentukan arah tujuannya akan semakin runyam dan kita hanya mendapati kerusakan yang semakin menjadi-jadi di tengah masyarakat kita. 

Kita sebagai cikal bakal hasil generasi peradaban semoga kita selalu senantiasa menanamkan nilai akhlaqiyah terutama aqidah yang menjadi tujuan utama kehidupan seseorang tersebut. Karena hanya aqidahlah yang akan mengantarkan seseorang tersebut kepada syurgaNya Allaah swt.

Wallahu’alam bishowab

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.