Seputar Madina

Huraba Masih Miliki Cadangan Lahan Tidur

SIABU (Mandailing Online) – Desa Huraba Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal memiliki lahan persawahan seluas lebih kurang 659 hektar. Dan luas ini menjadikan desa itu sebagai pemilik hamparan persawahan di kecamatan itu.

Di sisi lain, cadangan lahan tidur yang sangat cocok untuk percetakan sawah baru masih terhampar luas dalam bentuk semi rawa yang tergenang akibat luapan Sungai Batang Gadis. Hanya saja luas cadangan lahan ini tidak terrinci warga setempat, namun hitungan kasarnya mencapai ratusan hektar.

Desa yang dimekarkan pada tahun 1994 menjadi 2 desa, yakni Desa huraba I dan Desa Huraba II, namun areal persawahan masih menyatu.

Secara mayoritas, masyarakat Desa Huraba I dan II mempunyai mata pencaharian sebagai petani, sehingga tidak mengherankan pada waktu musim panen Desa Huraba Kecamatan Siabu merupakan salah satu lumbung padi di Kecamatan Siabu tersebut

Sesuai dengan data yang diterima wartawan bahwa areal persawahan yang ada sekarang ini berjumlah lebih kurang 659 Ha, dimana setiap tahun masyarakat turun ke sawah sebanyak dua kali.

Namun di Desa Huraba I dan Huraba II masih tersimpan ratusan hektar areal persawahan yang belum bisa dikelola oleh masyarakat dengan baik, karena lahan tidur yang selama ini ada selalu tergenangi oleh air sehingga tidak bisa diusahai masyarakat dengan baik.

“Kita sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk dapat mencari solusi terbaik untuk mengeringkan rawa ini, seiring dengan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya,” ujar Ahmad Kudeit Batubara salah seorang tokoh masyarakat di Desa Huraba I Kecamatan Siabu.

Lebih lanjut Kudeit mengatakan bahwa di Desa Huraba pada khususnya masih tidak kalah luasnya lahan persawahan dari areal persawahan yang dikelola oleh masyarakat selama ini, bahkan bisa jadi lebih luas lagi lahan tidur tersebut.

“Kendala yang dihadapi oleh masyarakat selama ini untuk mengolah lahan tidur tersebut adalah seringnya di lahan tidur tersebut tergenagi oleh luapan air sungai batang angkola dan sungai batang gadis,” tegas Kudeit. (mar)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.