Berita Sumut, Seputar Madina

Ini Tanggapan Warga Terkait Ditiadakannya Karnaval di HUT ke 79 RI di Madina

MADINA -Mandailing Online: Pemerintah. Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) melalui Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun ke -79 Republik Indonesia tahun 2024 mengeluarkan surat edaran pemberitahuan yang dialamatkan ke Camat se Kabupaten. Surat edaran dengan Nomor 003.01.001. / PAN – HUT RI 2024. Yang diteken Sekda, Alamulhaq Daulay sebagai Ketua Panitia HUT RI ke 79 initinya meniadakan acara karnaval dan menggantinya dengan deville serta atraksi drumband di tingkat Kabupaten.

Surat edaran itu pun memunculkan berbagai pendapat. Penyedia jasa make up dan sewa baju adat di Madina contohnya. Mereka menilai ditiadakannya karnaval budaya bakal mengancam pendapatan mereka. Sebab tidak ada lagi jasa sewa pakaian adat budaya dan mek up.

” Saya merasa kecewa, karena momen 17 an biasanya banyak klien yang menyewa jasa saya dan rekan rekan untuk make up juga sewa baju adat 32 provinsi,” Ucap LisaLisa selasa 6/8/2024

Omset untuk tahun ini jelas Lisa akan merosot, lantaran momen tersebut biasanya banyak klien yang berdatangan untuk di rias dan juga menyewa baju adat dari 32 provinsi yang ada di Indonesia.

Biasanya kata Lisa, seperti tahun lalu ia meraup omset untuk jasa make up saja sampai dengan 3 juta . Jasa sewa baju, untuk siswa SD dan SMP masing masing 11 juta atau Rp.350.000 sepasang dengan bahan semi asli. Serta siswa SMA 16 juta atau sepasangnya Rp. 500.000.

Dia berharap, Keputusan Panitia acara 17 an untuk meniadakan karnaval di pikiran kembali. “Harapannya kami yang penyedia jasa ini juga dipikirkan, karena momen untuk meraup keuntungan seperti itu hanya ada saat 17 an dan juga Ulang Tahun Madina. Soalnya, sehari hari penurunan omset kami sudah jauh menurun,” Tutupnya.

Disisi lain, warga Kota Panyabungan juga memberikan komentarnya terhadap keputusan panitia 17 an. Menurut Borotan, surat keputusan itu memberi dampak positif dan negatif.

“Positif nya ya orang tua siswa yang anaknya terpilih ikut karnaval tidak lagi mengeluarkan sewa baju disaat ekonomi saat ini sedang sulit. Negatif nya kita liat sendiri karena tontonan pada hari karnaval itu kurang elok. Banyak juga kadang yang dipertontonkan yang tidak mendidik, seperti pria yang berdandan seperti wanita, ” Kata Borotan.

Ia menilai, keputusan Pemerintah Daerah tentu sudah memiliki alasan dan sudah memikirkan baik buruk nya.

” Saya yakin ini keputusan yang menurut Pemerintah pas dan sudah dipikir matang, yang jelas tidak diadakannya karnaval tidak mengurangi kemeriahan peringatana Kemerdekaan ke 79 RI di Madina, karena masih banyak agenda lain yang di laksanakan panitia. ( Fikri)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.