Berita Nasional

Inilah anggota DPR yang "jalan-jalan" ke Eropa

JAKARTA (MO)- Angoota DPR RI tampaknya tidak mengindahkan reaksi masyarakat yang menyoroti seringnya melakukan kunjungan ke luar negeri. Kali ini 22 anggota DPR RI yang berada di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, tengah berada di Denmark dan Turki untuk membahas lambang Palang Merah (Red Cross) dan Bulan Sabit Merah yang digunakan di Indonesia.

Ketua Baleg DPR RI Ignatius Mulyono mengatakan bahwa kunjungan langsung ke negara asal organisasi kemanusiaan tersebut cukup penting, karena sebelumnya Indonesia sudah menandatangani perjanjian internasional soal Palang Merah.
join_facebookjoin_twitter

Sampai saat ini, tambah Igantius, Indonesia tidak punya prosedur untuk operasionalisasi lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. “Mungkin kalau yang tidak tahu, ini tidak penting. Tapi sebetulnya perlu memahami bahwa Indonesia sudah menandatangani perjanjian soal Palang Merah, dan sekarang di Indonesia ada Bulan Sabit Merah,” papar Ignatius, hari ini.

Ignatius menjelaskan, setelah kejadian Tsunami Aceh pada 2004 lalu dibentuk Bulan Sabit Merah, dan kemudian berkembang sampai saat ini. Bulan Sabit Merah kemudian meminta lambangnya dimasukkan juga, tidak hanya lambang PMI saja.

“Nah itu jadi masalah, sekarang kita perlu penerapannya seperti apa. Indonesia sudah menandatangni Palang Merah Internasional, dan sekarang ada Bulan Sabit Merah, kita proyeksikan ke lapangan (Denmark dan Turki), apa boleh Bulan Sabit Merah pakai lambang Palang Merah,” jelasnya.

Badan Legislasi (Baleg) DPR melakukan studi banding ke Denmark dan Turki. Mereka berniat mengganti lambang Palang Merah Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sekretariat Badan Legislatif DPR ada 22 orang yang melakukan studi banding tersebut. Studi banding dilakukan mulai 3-7 September 2012.

Berikut daftar anggota Baleg tersebut:

Denmark
1. Dimyati (PPP)
2. Ignatius Mulyono (Demokrat)
3. Zulmiar Yanri (Demokrat)
4. Ade Surapriatna (Golkar)
5. Irvansyah (PDIP)
6. Hoing Sanny (PDIP)
7. Bochori Yusuf (PKS)
8. Mardani Ali Sera (PKS)
9. Jamaluddin Jafar (PAN)
10. M Unais Ali Hisam (PKB)
11. Djamal Aziz (Hanura)

Turki
1. Sunardi Ayub (Hanura)
2. Anna Mu’awanah (PKB)
3. Hari Wicaksono (Demokrat)
4. Khotibul (Demokrat)
5. Didi Irawadi (Demokrat)
6. Nurliah Marlia Mukhtar (Golkar)
7. Tety Kadi Bawono (Golkar)
8. Eddy Mihati (PDIP)
9. Aus Hidayat Nur (PKS)
10. Rusli Ridwan (PAN)
11. Zainut Tauhid (PPP)
((was/mediaindonesia/republika)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.